PendekatanKomunikatif bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam berkomunikasi serta mengembangkan kemampuan komunikatif pada siswa.. Menurut Ahmad Fuad (2009:67) Pendekatan Komunikatif adalah sistem pembelajaran yang menekankan pada aspek komunikasi, interaksi, dan mengembangkan kompetensi keabsahan, serta keterampilan berbahasa seperti menyimak, membaca, menulis, dan berbicara. KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN LITERAL DAN INTERPRETATIF MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME Sitti Fauziah Muis Abstract Abstrak The results of reading literal and interpretatifunderstanding can be increased by using konstruktivisapproach. It can be seen on the process and the resultthat has been done. On the evaluating of reading literaland interpretatif understanding by using konstruktivismeapproach the students’ motivation is high, students’cooperation is active, self-learning is active, andstudents’ respond is very positive. On the evaluationprocess done by the students either cooperatively orindividually showed as the expected kunci peningkatan kemampuan, membaca literaldan interpretatif, pendekatan konstruktivisme Full Text Untitled DOI Refbacks There are currently no refbacks. Karakteristikatau ciri membaca intensif, antara lain: Membaca agar memperoleh tingkat pemahaman yang tinggi dengan harapan mampu mengingatnya dalam waktu relatif lama. Membaca detail agar memahami seluruhnya meliputi isi dan bagian teks. Sebagai dasar untuk belajar pemahaman yang lebih baik dan mengingat lebih lama. PengertianInterpretasi. Interpretasi atau yang biasa sering disebut dengan penafsiran merupakan proses komunikasi secara lisan atau gerakan di antara dari dua atau lebih pembicara yang tidak dapat menggunakan symbol - simbol yang sama, baik secara simultan ( dikenal sebagai Interpretasi Simultan ) atau secara berurutan ( dikenal sebagai Selainketiga komponen utama di atas, seorang pembaca yang ingin mencapai pemahaman bacaan haruslah memiliki tiga kemampuan dasar yang terdiri atas: kognisi, pemahaman bahan, dan pemahaman keterampilan membaca. Ketiga komponen ini saling berhubungan. Kognisi membatasi seseorang untuk mengembangkan komprehensi bahasa dan komprehensi bacaan. AdapunCiri-ciri membaca intensif adalah sebagai berikut: Membaca untuk meningkatkan pemahaman yang tinggi, dengan harapan Anda akan mengingatnya untuk waktu yang relatif lama. Membaca dengan cermat untuk sepenuhnya memahami konten dan bagian teks. Jenis bacaan ini adalah dasar untuk belajar lebih baik dan mengingat lebih lama. Membacacepat adalah kemampuan membaca untuk tujuan membaca dengan hati-hati. Kecepatan membaca harus fleksibel. Artinya, kecepatan tidak harus selalu sama, dan terkadang bisa lambat untuk materi dan keperluan membaca kita (Soedarso, 2004). Tujuan Membaca Ekstensif Membacapemahaman (reading for understanding) yang di maksudkan di sini adalah sejenis membaca yang bertujuan untuk memahami: 1. standar atau norma-norma sesastra (letery standards) 2. resensi kritis (critical review) 3. drama tulis (printed drama) 4. pola-pola fiksi (patterns of fiction) MembacaIntensif dan Ekstensif - Membaca intensif disebut teknik membaca untuk belajar. Kemampuan membaca secara intensif memungkinkan pembaca untuk memahami teks, dan dapat menjadi kritis, interpretatif atau evaluatif pada tingkat lateral. Pada aspek kognitif, kemampuan membaca secara komprehensif dapat dikembangkan dengan teknik membaca intensif. Berikutini karakteristik membaca intensif, diantaranya: Membaca agar mendapatkan tingkat pemahaman yang tinggi dengan harapan bisa mengingatnya dalam waktu relatif lama. Membaca detail agar memperoleh pemahaman seluruhnya meliputi isi dan bagian teks. Cara membaca ini sebagai dasar untuk belajar pemahaman yang lebih baik dan mengingat lebih lama.
\n\n ciri ciri kemampuan membaca interpretatif
MenurutTarigan ada empat ciri-ciri karya persuasi: o Jelas dan tertib o Harus hidup dan bersemangat o Harus beralasan kuat o Bersifat dramatic e. Nada kewenangan Tulisan yang bernada kewenangan menghasilkan karya ilmiah.
Keterampilanmembaca merupakan keterampilan dasar bagi siswa yang harus mereka kuasai agar dapat mengikuti seluruh kegiatan dalam proses pendidikan dan pembelajaran.6 membaca hendaknya mempunyai tujuan, karena seseorang yang membaca dengan suatu tujuan cenderung lebih memahami LiYtIg.
  • s7oatlk35b.pages.dev/696
  • s7oatlk35b.pages.dev/20
  • s7oatlk35b.pages.dev/450
  • s7oatlk35b.pages.dev/738
  • s7oatlk35b.pages.dev/30
  • s7oatlk35b.pages.dev/51
  • s7oatlk35b.pages.dev/394
  • s7oatlk35b.pages.dev/943
  • ciri ciri kemampuan membaca interpretatif