Semarang, NU OnlineSMK Pesantren Se-Jawa Tengah memamerkan produknya dalam sebuah acara Pameran Produk SMK Berbasis Pesantren di halaman parkir Masjid Agung Jawa Tengah, Rabu-Jum’at 28-30/5. Pameran yang berlangsung 3 hari ini SMK Pesantren dari 10 kabupaten di Jateng yang meliputi Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Kebumen, Banjarnegara, dan Solo pameran ini juga diisi dengan demo produk, talkshow, job fair, festival rebana, dan akustik panitia Nur Muhammad menyatakan, kegiatan ini bertujuan menunjukkan kreativitas pesantren sebagai lembaga pendidikan.“Santri yang menempuh studi di SMK Pesantren mempunyai keahlian tanpa harus menanggalkan ciri khas pesantrennya,” ujar menambahkan, nilai plus lain selain keahlian mereka juga memiliki akhlak. “Semoga mereka ke depan berguna untuk agama dan bangsa melalui kreativitas dan perilaku luhur,” pungkasnya. Syaiful Mustaqim/Alhafiz KPondokPesantren Modern Islam Assalam ini juga terletak di Jalan Garuda Mas Pabelan Po. Box No.286 Sukoharjo, Surakarta Jawa tengah. Pondok Pesantren Modern Islam Assalam ini merupakan pondok pesantren modern yang terdapat jenjang pedidikan umum yaitu MTS, MA, SMA, SMK, TKS dan ada juga pendidikan non Formal yaitu pendidikan tentang kesantrian. Kendal Pemerintah Kabupaten Pemkab Kendal, Jawa Tengah, melakukan berbagai upaya untuk mengangkat perekonomian di lingkungan pesantren. Salah satunya dengan menggelar Expo SMK Berbasis Pesantren di Ponpes Manbaul Hikmah Kaliwungu. Sebanyak 47 SMK berbasis pesantren di Jawa Tengah mengikuti kegiatan yang telah berlangsung pada 26-27 November 2022 itu. Sejumlah produk unggulan dipamerkan. "Kegiatan ini merupakan miniatur expo yang sudah dilaksanakan oleh Pemkab Kendal, namun bedanya ini fokus pada produk SMK berbasis pesantren di Jawa Tengah. Dengan karya dan produk akan menjadi sumber daya unggulan yang dimiliki pondok pesantren itu sendiri,” kata Bupati Kendal Dico M Ganinduto. Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini? Karya yang dihasilkan siswa SMK berbasis pesantren tersebut juga bisa mengangkat perekonomian pesantren karena banyak kompetensi yang diajarkan kepada siswa. Misalnya, mesin, tata boga, tata busana, dan lainnya sehingga bisa bersaing dengan produk unggulan lain. "Diharapkan expo tersebut akan memicu persaingan sehat antar pesantren dan mampu mewujudkan SMK yang mempunyai daya saing, sehingga produknya bisa berkembang lebih baik lagi," kata Bupati Dico. Sementara itu, Pengasuh Ponpes Manbaul Hikmah, Bassyarahman, mengatakan expo ini bagian dari pameran produk SMK berbasis pesantren se-Jawa Tengah. "Acara ini membuktikan kepada negara bahwa SMK berbasis pesantren bisa berkarya dan berinovasi, serta mampu memberikan kontribusi kepada negeri dengan kiprahnya,” kata Gus Basyar. SMKPesantren Se-Jawa Tengah memamerkan produknya dalam sebuah acara Pameran Produk SMK Berbasis Pesantren di halaman parkir Masjid Agung Jawa Tengah, Rabu-Jum'at (28-30/5). Pameran yang berlangsung 3 hari ini SMK Pesantren dari 10 kabupaten di Jateng yang meliputi Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Kebumen, Banjarnegara Sejarah SMK Al Kautsar Purwokerto Perjalanan SMK di Indonesia SMK merupakan salah satu lembaga pendidikan yang pengadaannya sedang digalakkan oleh pemerintah. Berbagai pilihan program direalisasikan, mulai dari bidang IT, tata boga, tata busana, perhotelan, pariwisata, kesehatan, dan masih banyak pilihan bidang yang lainnya. Pendidikan SMK itu sendiri bertujuan "meningkatkan kemampuan siswa untuk dapat mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian, serta menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap profesional". Dari tujuan tersebut, diharapkan lulusan SMK memiliki skill yang benar-benar dapat diaplikasikan di dunia kerja ketika mereka telah menyelesaikan masa pendidikannya. Pada mulanya keberadaan SMK dipandang sebelah mata oleh sabagian kalangan masyarakat, imej bahwa SMK merupakan sekolah nomor dua & pencetak anak-anak nakal cukup sulit dihapus. Namun dengan berbagai media iklan yang ada, pemerintah cukup gencar mengiklankan SMK sebagai sekolah masa depan, sekolah pencetak tenaga kerja. Banyak figur-figur yang ditampilkan sebgai contoh orang-orang sukses yang alumni SMK. Sedikit banyak, pencitraan SMK yang dilakukan oleh pemerintah cukup berhasil, hal ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya animo masyarakat terhadap SMK. Banyak orang tua yang menyekolahkan anaknya ke SMK dengan tujuan agar kelak ketika sudah lulus, anaknya menjadi tenaga yang memiliki skill dalam bidangnya. Tentu biaya pendidikannya juga lebih mahal dibandingkan sekolah-sekolah yang non kejuruan, karena proses belajar mengajar di SMK lebih banyak dilaksanakan praktek daripada di sekolah-sekolah non kejuruan. Setidaknya ada tiga kelebihan dari pendidikan SMK ini, pertama, sistem pendidikan di SMK yang lebih mengutamakan praktek daripada teori melahirkan lulusan yang memiliki kompetensi dalam setiap bidang yang ditekuninya; kedua, lulusan SMK ini dapat mengisi peluang kerja pada dunia usaha/industri, karena terkait dengan sertifikasi yang dimilikinya; ketiga, lulusan SMK juga dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, sepanjang lulusan tersebut memenuhi persyaratan, baik nilai maupun program studi atau jurusan sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan. Pendidikan Pesantren Pesantren sebagai salah pendidikan khas Indonesia atau indigenous, memiliki potensi besar untuk dapat mencetak kader-kader yang memiliki kemandirian, moralitas, dan daya juang yang tinggi. Sebab pendidikan yang dilaksanakan di pesantren menggunakan sistem full day. Mulai dari bangun tidur di pagi hari sampai tidur lagi di malam hari semuanya telah terprogram. Watak kemandirian akan diperoleh di pesantren, karena di pesantren para santri mengatur hidupnya secara mandiri. Jika di rumah ada orang tua yang mengurus segala keperluan anaknya, maka jika telah ada di pondok pesantren, santri harus mengurusnya secara mandiri. Mulai dari keperluan keuangan, kesehatan, pengaturan jadwal belajar & istirahat, dan lain sebagainya. Moralitas santri akan terwujud dari sistem yang telah terbangun di pondok pesantren. Pendidikan moralitas tersebut setidaknya diperoleh dengan berbagai cara, antara lain 1 ajaran agama yang setiap hari diperdengarkan di lingkungan pesantren; 2 ritual peribadatan yang menjadi sebuah budaya, baik dilakukan secara individual maupun secara berjamaah; 3 keteladanan dari figur-figur sentral di pesantren; 4 aturan-aturan tata tertib pesantren yang sebanarya merupakan pengejawantahan dari aturan-aturan dalam ajaran Islam. Sedangkan daya juang akan terpatri pada jiwa santri dengan beratnya perjuangan yang harus dihadapi di pondok pesantren. Kebiasaan hidup sederhana juga merupakan salah satu aspek yang juga membantu lahirnya santri yang memiliki jiwa daya juang yang tinggi. Dari paparan di atas, tampak bahwa pendidikan dan pembinaan yang dilaksanakan di pesantren lebih ditekankan kepada aspek soft skill kesadaran yang membuat seseorang termotivasi dan pantang menyerah sehingga bisa menempatkan diri di tengah orang lain secara proporsional. ​​​​​​​SMK Berbasis Pesantren Pengadaan SMK tidak hanya di kota-kota besar saja, tetapi di daerah-daerah yang dianggap mempunyai potensi, pendidikan SMK juga sudah mulai banyak berdiri. Bahkan di pondok pesantren juga telah banyak berdiri SMK dengan berbagai pilihan jurusan, misalnya di pondok pesanten Nurul Jadid dengan pilihan jurusan Teknik komputer & Jaringan, Multimedia, dan Rekayasa Perangkat Lunak. Selain itu di Wonorejo Pasuruan ada SMK Kesehatan Al-Yasini. Untuk SMK Tata Busana, telah ada di Pondok pesantren Darul Falah Temanggung Jawa tengah, dan masih banyak lagi SMK dengan berbagai jurusan yang ada di pondok pesantren. Upaya pemerintah dalam mengembangkan SMK dengan keterampilannya life skill dinilai telah cukup baik. Hal ini tampak dari mulai banyaknya produk-produk temuan anak negeri. Namun, keberhasilan tersebut hal itu harus dibarengi soft skill yang memadai sehingga memiliki sikap mental dalam beradaptasi dengan lingkungan. Karena pendidikan berbasis life skill tanpa dilengkapi dengan unsur soft skill tidak akan melahirkan generasi yang berkualitas. Seseorang yang memiliki life skill atau keterampilan tanpa sikap mental yang matang, mungkin saja tidak bersemangat dalam bekerja dan berkarya hanya karena ketidaksiapan mentalnya dalam menghadapi tantangan dan rintangan. Namun, bagi orang telah dibekali dengan pendidikan soft skill yang memadai maka dia akan menghadapi tantangan dan rintangan tersebut dengan berbagai alternatif solusi yang kreatif. Untuk pengembangan soft skill, model pembinaan & pendidikan yang diaplikasikan semestinya menggunakan authentic learning, dimana peserta didik dihadapkan pada masalah yang nyata sehingga telah terbiasa dengan berbagai persoalan dalam hidup. Ketika mereka telah terbiasa dihadapkan dengan berbagai persoalan hidup akhirnya menjadikan mereka menjadi orang yang kreatif dalam mencari solusi permasalahan. Dilihat dari realitasnya pondok pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan yang pola pendidikannya sangat identik dengan authentic learning. Fenomena semakin banyaknya pondok pesantren yang mendirikan SMK, merupakan hal yang positif, karena pesantren yang menurut Gus Dur merupakan sub kultur masyarakat mau tidak mau harus merespon kebutuhan dari masyarakat secara umum, tentu semua itu disertai dengan adanya manajeman yang baik, sehingga kualias SMK yang ada di pesantren tidak kalah dengan SMK yang ada di luar pesantren. Perpaduan antara SMK dan pesantren yang masing-masing mempunyai keistimewaan akan melahirkan generasi-generasi yang benar benar handal dalam bidangnya. Pesantren dengan keunggulan soft skillnya dan SMK dengan keunggulan life skill-nya akan menjadi solusi pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan SMK Al-Kautsar adalah sebuah lembaga pendidikan berbasis pesantren yang tidak hanya mengedepankan keterampilan dan kemampuan intelektual saja, tetapi juga berusaha membingkai nilai-nilai religius yang diimplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar. Seperti disebutkan dalam visi sekolah, yaitu menjadikan SMK Al-Kautsar berbasis pesantren sebagai lembaga yang mampu menciptakan insan yang berakhlaqul karimah, memiliki kemampuan intelektual akademis, terampil, mandiri dan mampu berwirausaha. SMK ini didirikan di lingkungan Pondok Pesantren Al-Hidayah Karangsuci, Purwokerto dan merupakan bagian di dalamnya. SMK ini memiliki dua program keahlian yaitu Perbankan Syari’ah PBS serta Teknik Komputer dan Jaringan TKJ yang memiliki konsultan ahli di bidangnya. Kemudian ada beberapa program berbasis pesantren yaitu Tahfidzul Qur’an, Aktif Bahasa Arab dan Inggris, Soft Skill dan Life Skill, Demonstrasi Fiqh Ubudiyah dan Muamalah serta kitab kuning. Dari dua lembaga tersebutlah akan terbentuk generasi pelajar yang terampil, mandiri, dan berkarakter melalui pembinaan akhlak dan pembiasaan nilai-nilai keislaman. SMK Al-Kautsar SMK Al-Kautsar adalah sebuah lembaga pendidikan berbasis pesantren yang tidak hanya mengedepankan keterampilan dan kemampuan intelektual saja, tetapi juga berusaha membingkai nilai-nilai religius yang diimplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar. Seperti disebutkan dalam visi sekolah, yaitu menjadikan SMK Al-Kautsar berbasis pesantren sebagai lembaga yang mampu menciptakan insan yang berakhlaqul karimah, memiliki kemampuan intelektual akademis, terampil, mandiri dan mampu berwirausaha. SMK ini didirikan di lingkungan Pondok Pesantren Al-Hidayah Karangsuci, Purwokerto dan merupakan bagian di dalamnya. SMK ini memiliki dua program keahlian yaitu Perbankan Syari’ah PBS serta Teknik Komputer dan Jaringan TKJ yang memiliki konsultan ahli di bidangnya. Kemudian ada beberapa program berbasis pesantren yaitu Tahfidzul Qur’an, Aktif Bahasa Arab dan Inggris, Soft Skill dan Life Skill, Demonstrasi Fiqh Ubudiyah dan Muamalah serta kitab kuning. Dari dua lembaga tersebutlah akan terbentuk generasi pelajar yang terampil, mandiri, dan berkarakter melalui pembinaan akhlak dan pembiasaan nilai-nilai keislaman.
SMKMultimedia di Demak. Daftar Sekolah Menengah Kejuruan SMK di Kabupaten Demak, Jawa Tengah yang mempunyai Kompetensi Keahlian / Jurusan Multimedia. SMK Al Ittihad Islamic Boarding School Wedung Alamat : Jl. KH. Fauzi Noor Gg Pp Al , Ittihad, Jungpasir, Kec Wedung, Kab Demak No. Telpon : 085640747207 NPSN : 20362282 : Akreditasi : B
BANYWUANGI - Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani membuka Festival Kitab Kuning yang digelar di Masjid Kiai Saleh Lateng, Kelurahan Lateng, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, Sabtu 10/6/2023. Pameran yang merupakan bagian dari Banyuwangi Festival B-Fest itu, menampilkan seratusan kitab-kitab peninggalan KH Kiagus Muhammad Sholih Syamsudin atau yang dikenal sebagai Kiai Saleh Lateng 1862-1952. Kitab-kitab yang dipamerkan bukan hanya hasil tulisan Kiai Saleh. Mayoritas justru kitab-kitab pengetahuan berbahasa Arab dan bertuliskan Jawa Pegon hasil tulisan ulama-ulama besar Tanah Air. Sebut saja di antaranya kitab tulisan KH Abdul Wahab Hasbullah yang dibuat sebelum pendirian Nahdlatul Ulama NU, naksah kuno tulisan tangan Raden Asnawi Kudus dan kitab-kitab langka lainnya. Bupati Ipuk mengatakan, pameran Festival Kitab Kuning diharapkan bisa menggaungkan kembali budaya mempelajari kitab kuning sebagai salah satu sumber ilmu pengetahuan di kalangan para santri. "Festival ini sebagai upaya merestorasi keilmuan hasil karya para ulama dari berbagai macam bidang ilmu pengetahuan," kata Bupati Ipuk. Menurutnya, banyak anak muda saat ini lebih memilih belajar keilmuan dari rujukan buku-buku yang ditulis oleh para pemikir barat. Tren tersebut perlu diimbangi dengan budaya membaca ilmu pengetahuan dari kitab-kitab Kuning. Sebab, kitab kuning bukan hanya berisi tentang ilmu-ilmu agama, melainkan juga hal-hal lain yang berkaitan dengan sejarah dan pemikiran para tokoh besar. "Ilmu-ilmu yang ada di kitab kuning harus kembali dihadirkan. Karena sekarang sudah jarang sekali orang mengikuti kegiatan pengajian yang membahas kitab kuning," sambungnya. Dengan demikian, Bupati Iuik berharap, pembelajaran kitab kuning akan mencetak generasi-generasi muda yang kuat keimanan dan keilmuannya. Kurator Pameran Festival Kitab Kuning, Ayung Notonegoro menambahkan, kitab-kitab yang dipamerkan merupakan koleksi Kiai Saleh yang tersimpan puluhan tahun dalam lemari. Kitab-kitab itu dieksplorasi dan dikaji ulang untuk menghidupkan kembali khazanah peninggalan Kiai Saleh. "Semoga cara ini akan menjadikan sumber amal jariyah bagi Kiai Saleh dan para ulama lain yang menuliskan karyanya. Juga mengukuhkan khazanah pengetahuan Islam Nusantara yang telah ditorehkan oleh para ulama tersebut bertahun-tahun silam," kata Ayung. Sekadar untuk diketahui, Kiai Saleh adalah ulama besar Banyuwangi. Ia juga intelektual Islam terkemuka sekaligus pejuang yang gigih. Kiai Saleh juga disebut sebagai salah satu pendiri Nadhlatul Ulama, sekaligus pernah menjadi Mustasyar PBNU pada 1928.
Ada banyak SMK terbaik di Jawa Tengah yang kini sedang menjadi incaran para siswa jelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2021. Apalagi, Jawa Tengah banyak SMK yang menghasilkan lulusan terbaik untuk siap berkembang di berbagai perusahaan maupun mengembangkan lapangan kerja sendiri.JEMBER, – Masa penerimaan siswa baru di berbagai instansi pendikan atau lembaga sekolah sudah mulai dibuka. Salah satunya adalah SMK Al-Hasan Panti. Sekolah ini membuka Penerimaan Peserta Didik Baru PPDB mulai Mei sampai Juli 2022. Sekolah Menengah Kejuruan SMK berbasis pesantren ini terletak di Jalan Teropong Bintang Nomor 01 Kemiri, Panti. SMK Al-Hasan memiliki visi menghasilkan generasi yang bertaqwa kepada Allah SWT, kompeten, mandiri, kritis dan kreatif terhadap tantangan perkembangan zaman. Demi mencapai visi tersebut, SMK Al Hasan memiliki misi; 1 meningkatkan pemahaman beragama peserta didik dan mengamalkannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 2 Meningkatkan kualitas pendidikan berbasis pesantren. 3 Memberdayakan sarana dan prasarana dalam KBM sebagai penunjang pengembangan potensi peserta didik. Berikutnya, 4 mengembangkan minat dan bakat peserta didik sesuai potensi yang dimiliki. 5 Melakukan pembinaan berkarakter mandiri, kritis, kreatif melalui berbagai aktivitas belajar baik intra maupun ekstrakurikuler. 6 Melakukan inovasi kurikulum dengan menitikberatkan pada keislaman, sains dan teknologi, serta apresiatif terhadap kecenderungan globalisasi dengan berpijak pada profil pelajar Pancasila. “Selain di bidang akademik dan nonakademik, kami juga perhatikan antara lain kewirausahaan. Upaya tersebut sebagai langkah mencetak seorang entrepreneur yang baik. Selain itu, mereka juga sudah dibekali kelompok kewirausahaan. Produk unggulan kami adalah unit produksi Kopi Rengganis,” tutur Abdul Hadi, M Pd, ketika wawancara, Senin 28/3. Hadi menjelaskan, untuk memaksimalkan penjulan produk Kopi Rengganis adalah dengan menyinergikan empat jurusan yang ada. Jurusan Akuntasi bekerja di bidang Manajemen Keuangan, Jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran di bidang pemasaran dan sounding produk, jurusan Multimedia di bagian desain dan layout brand. “Sementara jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura di bidang spesifikasi, dari mulai sortasi dan pemilihan bahan sampai tahap produksiknya,” tambahnya. Selain itu, Hadi juga menjelaskan, terkait pola pemasaran yang dipakai dalam SMK Al-Hasan, anak diajari lincah di pemasaran daring dan piawai memasarkan barang yang diproduksi. Selain Kopi Rengganis, Hadi menceritakan, SMK Al-Hasan juga sedang sedang memproduksi pembibitan kultur jaringan tanaman Anggrek. “Dari benih ke bibit lalu dimasukkan di pot, terus dijual,” paparnya. Menurutnya, pendaftar siswa baru SMK Al-Hasan mengalami kenaikan secara signifikan dari tahun ke tahun. “Tahun 2019 ada 150 siswa, tahun 2020 ada 170 siswa. Target tahun ini adalah 200 siswa,” pungkasnya. rus JEMBER, – Masa penerimaan siswa baru di berbagai instansi pendikan atau lembaga sekolah sudah mulai dibuka. Salah satunya adalah SMK Al-Hasan Panti. Sekolah ini membuka Penerimaan Peserta Didik Baru PPDB mulai Mei sampai Juli 2022. Sekolah Menengah Kejuruan SMK berbasis pesantren ini terletak di Jalan Teropong Bintang Nomor 01 Kemiri, Panti. SMK Al-Hasan memiliki visi menghasilkan generasi yang bertaqwa kepada Allah SWT, kompeten, mandiri, kritis dan kreatif terhadap tantangan perkembangan zaman. Demi mencapai visi tersebut, SMK Al Hasan memiliki misi; 1 meningkatkan pemahaman beragama peserta didik dan mengamalkannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 2 Meningkatkan kualitas pendidikan berbasis pesantren. 3 Memberdayakan sarana dan prasarana dalam KBM sebagai penunjang pengembangan potensi peserta didik. Berikutnya, 4 mengembangkan minat dan bakat peserta didik sesuai potensi yang dimiliki. 5 Melakukan pembinaan berkarakter mandiri, kritis, kreatif melalui berbagai aktivitas belajar baik intra maupun ekstrakurikuler. 6 Melakukan inovasi kurikulum dengan menitikberatkan pada keislaman, sains dan teknologi, serta apresiatif terhadap kecenderungan globalisasi dengan berpijak pada profil pelajar Pancasila. “Selain di bidang akademik dan nonakademik, kami juga perhatikan antara lain kewirausahaan. Upaya tersebut sebagai langkah mencetak seorang entrepreneur yang baik. Selain itu, mereka juga sudah dibekali kelompok kewirausahaan. Produk unggulan kami adalah unit produksi Kopi Rengganis,” tutur Abdul Hadi, M Pd, ketika wawancara, Senin 28/3. Hadi menjelaskan, untuk memaksimalkan penjulan produk Kopi Rengganis adalah dengan menyinergikan empat jurusan yang ada. Jurusan Akuntasi bekerja di bidang Manajemen Keuangan, Jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran di bidang pemasaran dan sounding produk, jurusan Multimedia di bagian desain dan layout brand. “Sementara jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura di bidang spesifikasi, dari mulai sortasi dan pemilihan bahan sampai tahap produksiknya,” tambahnya. Selain itu, Hadi juga menjelaskan, terkait pola pemasaran yang dipakai dalam SMK Al-Hasan, anak diajari lincah di pemasaran daring dan piawai memasarkan barang yang diproduksi. Selain Kopi Rengganis, Hadi menceritakan, SMK Al-Hasan juga sedang sedang memproduksi pembibitan kultur jaringan tanaman Anggrek. “Dari benih ke bibit lalu dimasukkan di pot, terus dijual,” paparnya. Menurutnya, pendaftar siswa baru SMK Al-Hasan mengalami kenaikan secara signifikan dari tahun ke tahun. “Tahun 2019 ada 150 siswa, tahun 2020 ada 170 siswa. Target tahun ini adalah 200 siswa,” pungkasnya. rus JEMBER, – Masa penerimaan siswa baru di berbagai instansi pendikan atau lembaga sekolah sudah mulai dibuka. Salah satunya adalah SMK Al-Hasan Panti. Sekolah ini membuka Penerimaan Peserta Didik Baru PPDB mulai Mei sampai Juli 2022. Sekolah Menengah Kejuruan SMK berbasis pesantren ini terletak di Jalan Teropong Bintang Nomor 01 Kemiri, Panti. SMK Al-Hasan memiliki visi menghasilkan generasi yang bertaqwa kepada Allah SWT, kompeten, mandiri, kritis dan kreatif terhadap tantangan perkembangan zaman. Demi mencapai visi tersebut, SMK Al Hasan memiliki misi; 1 meningkatkan pemahaman beragama peserta didik dan mengamalkannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 2 Meningkatkan kualitas pendidikan berbasis pesantren. 3 Memberdayakan sarana dan prasarana dalam KBM sebagai penunjang pengembangan potensi peserta didik. Berikutnya, 4 mengembangkan minat dan bakat peserta didik sesuai potensi yang dimiliki. 5 Melakukan pembinaan berkarakter mandiri, kritis, kreatif melalui berbagai aktivitas belajar baik intra maupun ekstrakurikuler. 6 Melakukan inovasi kurikulum dengan menitikberatkan pada keislaman, sains dan teknologi, serta apresiatif terhadap kecenderungan globalisasi dengan berpijak pada profil pelajar Pancasila. “Selain di bidang akademik dan nonakademik, kami juga perhatikan antara lain kewirausahaan. Upaya tersebut sebagai langkah mencetak seorang entrepreneur yang baik. Selain itu, mereka juga sudah dibekali kelompok kewirausahaan. Produk unggulan kami adalah unit produksi Kopi Rengganis,” tutur Abdul Hadi, M Pd, ketika wawancara, Senin 28/3. Hadi menjelaskan, untuk memaksimalkan penjulan produk Kopi Rengganis adalah dengan menyinergikan empat jurusan yang ada. Jurusan Akuntasi bekerja di bidang Manajemen Keuangan, Jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran di bidang pemasaran dan sounding produk, jurusan Multimedia di bagian desain dan layout brand. “Sementara jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura di bidang spesifikasi, dari mulai sortasi dan pemilihan bahan sampai tahap produksiknya,” tambahnya. Selain itu, Hadi juga menjelaskan, terkait pola pemasaran yang dipakai dalam SMK Al-Hasan, anak diajari lincah di pemasaran daring dan piawai memasarkan barang yang diproduksi. Selain Kopi Rengganis, Hadi menceritakan, SMK Al-Hasan juga sedang sedang memproduksi pembibitan kultur jaringan tanaman Anggrek. “Dari benih ke bibit lalu dimasukkan di pot, terus dijual,” paparnya. Menurutnya, pendaftar siswa baru SMK Al-Hasan mengalami kenaikan secara signifikan dari tahun ke tahun. “Tahun 2019 ada 150 siswa, tahun 2020 ada 170 siswa. Target tahun ini adalah 200 siswa,” pungkasnya. rus Salahsatu SMK berbasis ponpes yang jadi mitra tersebut adalah SMK Balekambang Friday,25 Jumadil Akhir 1443 / 28 January 2022 Jadwal Shalat. Mode Layar Jabodetabek banten Jawa Barat Jawa Tengah & DIY Jawa Timur kalimantan Sulawesi Sumatra Bali Nusa Tenggara Papua Maluku.
JAKARTA - Salah satu SMK berbasis pondok pesantren di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah telah menjadi mitra dalam pelaksanaan program pelatihan kartu pra kerja. Sekolah itu yakni SMK Balekambang Jepara. Koordinator Perhimpunan Pengasuh SMK Ponpes KH Miftahudin mengatakan program tersebut tidak hanya melibatkan pemilik platform digital raksasa saja. SMK berbasis pondok pesantren juga bisa menyediakan konten pelatihan pra kerja. "Tidak benar kalau pelatihan Pra Kerja hanya dinikmati platform digital besar. Sebagian besar justru dinikmati sama pembuat modul, konten dan lembaga pelatihan termasuk SMK berbasis Ponpes,” ujarnya dalam keterangan tulis di Jakarta, Jumat 8/5.Menurutnya SMK Ponpes lebih memilih kerja sama dan kolaborasi dengan platform Sekolahmu karena persyaratan lebih simpel, bersedia mendampingi sekolah tidak hanya membuat modul dan konten bagi guru. Sekaligus juga link dengan dunia usaha dan industri.“Kami berkepentingan dengan Kartu Pra Kerja. Sebab salah satu parameter keberhasilan sekolah vokasi kayak kami adalah menyalurkan para alumni ke dunia kerja dan dunia usaha,” Miftahudin menjelaskan melalui kartu pra kerja, pemerintah memberikan skill up bagi alumni yang menjadi peserta, dan pihak Sekolahmu membantu mencarikan link dengan dunia usaha dan dunia industri.“Jadi tidak ada monopoli dari digital platform. Sebab semangatnya kolaborasi dan saling mengisi baik pelatihan secara online seperti saat ini atau offline pada nantinya pasca Covid 19,” Anggota Fraksi Golkar Nusron Wahid menambahkan bentuk kolaborasi ini merupakan energi positif di tengah berita miring tentang pelaksanaan kartu pra kerja. "Siapa bilang Kartu Pra Kerja hanya dinikmati segelintir platform digital? Buktinya SMK Ponpes sekolah kejuruan dan vokasi. Kuncinya harus punya produk. Justru pengelola SMK merasa terbantu, karena ada yang membantu kurasi sehingga lebih mendekati ke dunia industri secara lebih nyata,” Nusron, program Kartu Pra Kerja merupakan program Presiden Jokowi yang dapat mengisi ruang kosong di tengah-tengah pendemi Covid 19.“Peserta dapat insentif uang untuk mengurangi beban hidup dan dapat skill untuk persiapan kerja atau usaha. Di tengah susah ini kita tidak boleh berhenti melatih SDM kita agar lebih produktif dan kompetitif," apabila ada pihak yang masih nyinyir dengan program ini karena belum paham dan mempunyai tendensi negatif terhadap niat baik pemerintah. “Platform digital itu hanya tampilan dari lembaga pelatihan dan sekolah vokasi yang menyediakan modul dan sarana pelatihan. Jadi biaya pelatihan itu jatuh ke lembaga pelatihan. Kalau pkatform itu hanya biaya tampilan yang sifatnya bussiness to bussines," ucapnya.