Dilansirdari Encyclopedia Britannica, seorang pemimpin daerah harus memiliki sikap adil dan bijaksana terhadap semua rakyat. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Berikut ini yang merupakan perilaku yang mencerminkan Pancasila sila ketiga adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
Seperti apa sifat dan sikap seorang pemimpin yang baik? Pemimpin itu ibarat seorang pilot yang mengemudikan pesawat. Ia harus tahu seluk beluk kemudi untuk bisa menerbangkan pesawat tersebut. Apabila ilmunya tidak mencukupi ataupun terjadi kesalahan boleh jadi pesawat yang dikendalikan tersebut bisa terjatuh. Begitu pula dalam hal organisasi, perusahaan, negara dan lain sebagainya diperlukan seorang pemimpin untuk bisa mengatur dan mengendalikan apa-apa yang menjadi tanggung jawabnya. Karena itu, untuk menjadi pemimpin bukanlah sebuah perkara yang mudah. dipundaknya telah disematkan tanggung jawab yang besar sehingga bisa mengatur sesuatu dengan baik. Para ahli psikolog sepakat bahwasannya pemimpin yang murni itu lahir dari seseorang yang memiliki karakter koleris. Dimana Ia ditakdirkan memiliki karakter tegas dan mampu memimpin. Selain itu, sifat pemimpin ini lahir dari lingkungannya yang membentuknya sehingga sifat tersebut muncul dan menjadi karakter yang melekat pada dirinya. Walaupun begitu, setiap orang memiliki jiwa pimpin minimal untuk memimpin diri sendiri untuk menentukan arah hidup terbaik menurut dirinya sendiri. Akan tetapi untuk bisa menjadi pemimpin ideal dan baik harus memiliki sikap-sikap yang baik dan khas. Karena pemimpin akan menjadi sorotan dan contoh untuk anak buahnya. Lalu, sikap baik seperti apakah yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin? Berikut ulasannya! Mengenal Sikap Baik yang Harus Dimiliki oleh Seorang Pemimpin 1. Seorang Pemimpin Memiliki Komunikasi yang Baik Pemimpin memiliki komunikasi yang baik Bisa berkomunikasi yang baik adalah modal utama yang harus dimiliki seorang pemimpin. Karena kebijakan atau keputusan yang akan dikeluarkannya apabila tidak dikomunikasikan yang baik akan menjadi sorotan utama dari setiap orang terutama bawahannya. Saat ini, di era digital yang tergolong bebas berapa banyak pemimpin yang “jatuh” karena tidak bisa berkomunikasi yang baik. Akibatnya, para bawahannya pun mempertanyakan kapasitas kepemimpinan dalam dirinya. Baca juga 13 Tips menjadi pemimpin atau leader yang baik Oleh karena itu, komunikasi ini bukan sesuatu yang main-main diperlukan skill khusus dalam mempelajarinya. Maka tidak ada salahnya bila Anda merasa kurang dalam hal berkomunikasi mintalah bantuan pada pakar komunikasi terbaik untuk bisa melatih Anda dalam hal tersebut. Bila memiliki skill komunikasi yang baik, maka Anda pun akan mudah untuk berkomunikasi dengan bawahan di berbagai tingkatan. Karena Anda telah memiliki ilmu yang mumpuni untuk menjembatani aspirasi setiap orang. 2. Memiliki Sikap Berani dan Menginspirasi Seorang pemimpin harus memiliki sikap berani. Dalam arti berani mengambil resiko dan juga mengambil keputusan. Jika sikap tersebut belum mendarah daging pada diri Anda atau masih ada keraguan dalam memutuskan sesuatu, maka Anda harus melatih hal tersebut. Jadilah pemimpin yang mampu menjadi inspiratif bagi bawahan atau rekan-rekan Anda. Tunjukan dalam setiap perbuatan, selalu gunakan kata dan kalimat yang memotivasi bawahan Anda. Tentunya bila seorang pemimpin tidak memiliki sebuah keberanian, maka akan hilang rasa percaya dari anak buahnya. Baca juga 11 cara menjadi manajer sukses diusia masih muda Sikap berani dalam mengambil keputusan pun harus diiringi dengan resiko yang akan diambil karena dengan begitu keraguan yang hinggap dalam diri Anda akan hilang. Anda pun harus bisa meyakinkan anak buah Anda bahwasannya sikap berani yang diambil olehnya adalah keputusan terbaik dan tepat pula untuk mereka. Anda berani mengambil keputusan berarti Anda pula harus berani mengambil resiko serta bertanggung jawab atas apa yang terjadi dikemudian hari. 3. Seorang Pemimpin Selalu Menjadi Diri Sendiri Tidak dipungkiri, seseorang yang telah menjadi pemimpin pasti ada orang yang memperjuangkannya. Karena itu, ada rasa timbal balik untuk bisa menjadi sosok yang diinginkan oleh mereka. Padahal boleh jadi apa yang mereka inginkan pada Anda bertentangan dengan hati nurani sehingga memutuskan sesuatu didasari oleh pandangan orang lain. Sebaiknya hal tersebut harus dihindari oleh seorang pemimpin. Bukan berarti menapikan pendapat orang lain, akan tetapi yang dikhawatirkan adalah sesuatu yang Anda putuskan masih tergantung orang lain karena Anda takut salah mengambil langkah. Padahal seharusnya, pendapat dari orang lain tersebut ditampung dan dipertimbangkan terlebih dahulu. Baru diputuskan sesuai kebutuhan dan kebijakan Anda yang sesuai dengan hati nurani. Jadilah diri sendiri, sehingga orang akan menilai Anda layak untuk menjadi pemimpin yang memiliki prinsip tersendiri. 4. Sikap Seorang Pemimpin Selalu Bisa Menghargai Orang lain Sikap selanjutnya yang harus dimiliki seorang pemimpin adalah bisa menghargai orang lain. Cara untuk bisa menghargai orang lain pun mudah namun terkadang lupa atau malas untuk diungkapkan, seperti mengucapkan terima kasih kepada orang lain bukan hanya Ia telah memberikan sesuatu tetapi jangan lupa pula ketika Ia telah membantu Anda. Selain itu, juga ungkapkan maaf yang terkadang susah keluar dari seorang pemimpin. Bila pemimpin salah, maka tidak ada salahnya untuk berkata demikian. Karena dengan mengatakannya status Anda sebagai pemimpin pun tidak akan jatuh. Baca juga 10 Cara komunikasi di tempat kerja yang efektif Selanjutnya adalah kata tolong yang terkadang gengsi untuk diucapkan seorang pemimpin. Bila pemimpin menginginkan sesuatu, maka tidak ada salahnya untuk mengatakan demikian karena mereka yang ada di bawah pun akan merasa dihargai. Apabila pemimpin memiliki sikap menghargai tersebut, akan berpengaruh baik terhadap kinerja mereka dan juga kepercayaannya pada Anda. 5. Bersikap Tenang Ketika dalam kondisi Di Bawah Tekanan Sikap selanjutnya yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah bersikap tenang ketika berada dalam tekanan. Dalam dunia kerja misalnya, tekanan pasti akan ada sehingga seringkali membuat emosi menjadi tidak menentu. Maka sebagai pemimpin, sikap yang bisa dilakukan adalah tenang. Jangan sampai marah-marah atau menyalahkan orang lain sehingga bawahan Anda pun menjadi tidak respect dengan Anda. Justru dalam kondisi tersebut, Anda harus bertindak sebagai “pahlawan” yang bisa mencari solusi. Bila perlu libatkan bawahan Anda untuk duduk bersama mencari solusi atas apa yan terjadi. Dari masukan itulah, Anda bisa membuat keputusan yang memang terbaik dan sudah dipertimbangkan dengan baik pula. 6. Memiliki Sikap Rendah Hati Sikap selanjutnya yang harus dimiliki seorang pemimpin adalah rendah hati. Walaupun Anda statusnya sebagai pemimpin, berusahalah untuk tidak bersikap lebih tinggi dari mereka sehingga Anda memerintah dengan seenaknya. Baca juga 10 cara menjadi pribadi berwibawa Justru dengan menjadi pemimpin menjadi kesempatan bagi Anda untuk bisa memikirkan orang lain, menyejahterakan, dan juga membimbingnya untuk bisa lebih baik lagi. Dengan begitu mereka pun akan sangat beruntung memiliki pemimpin yang memang tidak menggunakan jabatannya untuk berlaku sewenang-wenang. 7. Memiliki Sikap Jujur Jujur memang harus dimiliki setiap orang, apapun jabatannya. Namun, karena pemimpin ini akan selalu menjadi sorotan,maka sikap jujur ini harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Saat ini, kejujuran sangatlah dipertaruhkan terutama oleh para pemimpin. Karena pada kenyataannya banyak pemimpin yang tidak jujur terutama yang menyangkut perekonomian seperti korupsi, penipuan, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, kejujuran ini merupakan seuatu yang berat dan sangat dipertaruhkan. Apabila kejujuran dari seorang pemimpin hilang, maka seketika itu juga hancur pula integritasnya sebagai seorang pemimpin. Boleh jadi pemimpin tersebut tidak kan dipercaya kembali untuk memimpin mereka. Mak dari itu, bertanggungjawablah terhadap apa yang orang lain percayakan. 8. Memiliki Sikap Kreatif Sikap baik yang harus dimiliki seorang pemimpin berikutnya adalah kreatif. Kreatif di sini bukan tentang karya seni atau unjuk kebolehan dalam bidang tersebut. Namun, Anda harus bisa memberikan solusi atau ide kreatif dalam mewujudkan sebuah tujuan yang akan dicapai bersama dengan anak-anak buah Anda. Apalagi di zaman serba canggih ini, setiap orang terutama pemimpin dituntut untuk bisa berpikir terbuka terhadap sebuah perubahan dan menjadikan hal tersebut menjadi seuatu yang kreatif serta inovatif. Tentunya untuk bisa menjadi seseorang yang kreatif pun diperlukan masukkan dan pendapat dari orang lain yang sekiranya bisa memberikan Anda ide terbaik dalam mengambil sebuah keputusan. 9. Memiliki Manajemen Waktu yang Baik Sekilas memang tugas pemimpin itu mudah yaitu hanya datang ke sebuah kantor atau lembaga untuk mengecek segala pekerjaan yang telah dilakukan oleh anak buahnya. Atau hanya datang ke kantor di waktu tertentu dan banyak melakuakn perjalanan dinas yang kerap membuat bawahannya merasa iri. Namun, dibalik asumsi semua itu seorang pemimpin adalah sumber utama yang harus mengatur segala keperluan Anda lewat manajemen waktu yang dibuatnya. Dan hal itulah, sikap yang harus dimiliki pula oleh seorang pemimpin. Pemimpin harus bisa mengatur segala sesuatu lewat manajemen waktu terbaiknya. Dimana Ia akan menempatkan seseorang yang mumpuni untuk bisa membantu dan memastikan manajemen waktu tersebut berjalan dengan baik. Apabila seorang pemimpin tidak memiliki kemampuan untuk manajemen waktu dengan baik, maka bisa dipastikan proses kinerja pun akan terhambat. 10. Memiliki Sikap Tekun dan Selalu Bersemangat Pada dasarnya, memimpin itu adalah tokoh sentral yang segala perilakunya akan menjadikan teladan bagi anak buahnya. Karena itu, hati-hatilah dalam bersikap karena apabila Anda tidak memiliki sikap bersemangat ketika datang ke kantor misalnya, maka aura tersebut pun akan menular pada anak buah Anda. Maka dari itu, pemimpin harus memiliki sikap selalu bersemangat apapun kondisinya. Jadilah pemimpin yang mampu membawa anak buah Anda pada kesuksesan karena semangat yang Anda miliki. Selain memiliki sikap semangat, Anda pun harus memiliki sikap tekun. Dalam arti bisa menjadi teladan untuk tidak menyerah terhadap apa yang harus diperjuangan atau dipelajari. Karena dengan ketekunan akan membawa Anda pada gerbang kesuksesan yang sebenarnya. Sikap yang Harus Dihindari oleh Seorang Pemimpin Adapun sikap utama yang harus dihindari oleh seorang pemimpin dan menjadi sesuatu yang penting adalah sebagai berikut • Bersikap Otoriter Pemimpin yang memiliki sikap ini bisa dipastikan tidak akan disukai oleh anak buahnya. Karena mereka bekerja seperti “robot” yang terus dipaksa sesuai kehendak dari pemimpinnya. • Mencampur Adukan Urusan Pribadi dengan Pekerjaan Sikap selanjutnya yang harus dihindari seorang pemimpin adalah mencampur adukan urusan pribadi dan pekerjaan. Karena dengan begitu Anda akan dinilai sebagai pemimpin yang tidak profesional dalam bekerja. • Lepas dari Tanggung Jawab Pemimpin yang lepas dari tanggung jawab berarti dalam dirinya belum ada kesiapan untuk menjadi seorang pemimpin. Baca juga 10 Ciri pemimpin yang tidak baik bahkan buruk Ia akan melimpahkan segala persoalan pada anak buahnya dan tentu saja lambat laun akan menjadi semrawut tanpa adanya seorang pemimpin. Penutup Bila Anda ditugaskan menjadi seorang pemimpin, maka jangan lupa kan sikap-sikap baik yang dijelaskan pada pemaparan di atas. Ingatlah! Bahwa seorang pemimpin tanggung jawabnya bukan hanya di dunia dan bukan hanya pada manusia saja. Di kehidupan yang abadi, segala sesuatu yang dikerjakan terutama oleh seorang pemimpin harus bisa dipertanggung jawabakan di hadapan Tuhan Yang Maha Esa. Maka, tetaplah melakukan sikap baik di atas dan libatkan Tuhan dalam setiap langkah Anda. Semoga bermanfaat!
pejabatdaerah; keluarganya; pengusaha; semua rakyat; Kunci Jawabannya adalah: D. semua rakyat. Dilansir dari Ensiklopedia, Seorangpemimpin daerah harus memiliki sikap adil dan bijaksana terhadapseorangpemimpin daerah harus memiliki sikap adil dan bijaksana terhadap semua rakyat. Penjelasan. Kenapa jawabanya bukan A. pejabat daerah?
Seorang pemimpin daerah harus memiliki sikap adil dan bijaksana terhadap? pengusaha semua rakyat keluarganya pejabat daerah Semua jawaban benar Jawaban B. semua rakyat Dilansir dari Encyclopedia Britannica, seorang pemimpin daerah harus memiliki sikap adil dan bijaksana terhadap semua rakyat. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Berikut ini yang merupakan perilaku yang mencerminkan Pancasila sila ketiga adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
CaraMenjadi Pemimpin yang Baik, Ideal dan Bijaksana. Untuk menjadi seorang pemimpin yang baik, bijaksana dan bisa mengayomi bawahannya, berikut cara yang bisa dilakukan.. 1. Pandai Mengontrol Emosi Foto: Daya. Emosi adalah sikap yang manusiawi tapi bagaimana kita bisa mengontrol emosi tersebut. Emosi dengan level rendah, akan mengeluarkan energi yang rendah juga.
4 poina. pengusahab. semua keluarganyad. pejabat daerah22. Untuk menerapkan nilai yang tercermin dalam sila kelima Pancasila kita harus menjaga keseimbangan antara.... *4 poina. hak dan kesanggupanb. diri dan dan kewajiband. kebiasaan dan kewajiban23. Contoh dari tanggung jawab seorang masyarakat adalah.... *4 poina. ikut melaksanakan kegiatan gotong royongb. melakukan tugas dari sekolahc. membersihkan halaman rumahd. bersikap baik selama di rumah24. Berikut yang bukan merupakan bentuk sebuah tanggung jawab adalah.... *4 poina. menjadi pelajar yang tidak rajinb. melaksanakan kewajiban membayar pajakc. mengamalkan pancasila dalam kehidupan sehari-harid. ikut berpartisipasi dalam kegiatan upacara bendera25. Di bawah ini yang bukan merupakan nilai-nilaiyang terkandung dalam sila kelima Pancasila adalah .... *4 poina. menghormati hak orang lainb. sikap adil terhadap sesamac. menghargai hasil karya orang laind. mengutamakan kepentingan sendiritolong dijawab
Berikuttips dan trik menjadi tipe seorang pemimpin yang baik dan benar. 1. Berwawasan Luas. Pertama adalah memiliki wawasan yang luas. Tugas seorang pemimpin sebuah perusahaan sangat besar. Ia harus bertanggung jawab penuh terhadap kelangsungan bisnis yang dikelola juga kesejahteraan para karyawan.
OlehAmbrosius M Loho M. FilDosen Unika De La Salle ManadoPegiat Filsafat FAKTA dunia perpolitikan saat ini sedang ramai. Ramai karena hiruk pikuk pemilihan kepala daerah di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Hal ini tentu menyiratkan sebuah pesan bahwa akan dipilih pemimpin sebuah daerah untuk memimpin sebuah daerah dan atau sebuah kelompok. Maka karena itu, tak bermaksud memutlakkan, tetapi diyakini bahwa terkini, dibutuhkan seorang pemimpin yang mampu memimpin. Dan diperlukan kemampuan yang mumpuni untuk mengawal sebuah kelompok atau daerah. Idealisme itu hemat penulis, sangat diperlukan oleh seorang pemimpin. Dalam sebuah tulisan terdahulu terkait hal ini, pernah dipaparkan bahwa seorang pemimpin harus memiliki apa yang disebut cara berpikir dan tekad untuk tiba di masa depan lebih cepat, dibandingkan dengan siapa pun yang lain’. Terkait ini, tentu kita tidak lepas dari perbincangan tentang tema kepemimpinan. Demi mencapai hal itu, diperlukan seorang pemimpin yang memiliki sikap proaktif dan terus menyadari kemendesakan masa depan. Sebagaimana kita ketahui, elektabilitas seorang calon pemimpin tidak hanya didukung oleh sikap dan perilakunya ketika sementara masa kampanye, walaupun itu menentukan juga apakah dia dipilih atau tidak. Elektabilitas terutama di dalam pemilihan pemimpin, akan semakin meningkat apabila semua visi dan misi-nya ketika dia berkampanye, bisa diwujudkan ketika sudah terpilih. Itu ideal dalam sebuah kontestasi politik di mana pun dan di tingkat apa pun. Apapun dan bagaimana pun itu, hemat penulis justru lebih mengarah pada upaya untuk lebih menggaungkan beberapa poin ini, yang sejatinya sudah pernah penulis publikasikan beberapa waktu lalau. Poin penting itu seyogyanya menjadi fondasi tetapi juga harus menjadi pertimbangan baik oleh pemimpin yang akan dipilih, maupun oleh masyarakat yang memiliki hak pilihnya. Poin yang dimaksudkan yakni Pertama, kompetensi. Harapan masyarakat terhadap pemimpin masa depan adalah sosok yang memiliki kompetensi dalam berbagai macam hal. Kompetensi menjadi penting, karena harapan tentang majunya suatu kelompok masyarakat, ditentukan oleh kompetensi seorang pemimpin yang dimaksud. Kompetensi tidak sebatas memiliki materi yang memadai, tetapi juga berakar pada kompetensi dalam hal cara berpikir, cara merasa dan cara bertindak seorang calon pemimpin. Kedua, sikap adil. Seorang pemimpin harus memiliki sikap adil. Sikap adil menjadi kunci, karena merupakan fondasi dasar bagi setiap subjek yang akan memimpin. Penting untuk diketahui sikap adil tidak sebatas hanya menjalankan hak dan kewajiban secara seimbang, tetapi lebih dari itu, keadilan terwujud dalam suatu masyarakat bilamana setiap anggota melakukan secara baik dan selaras menurut kemampuannya. Jadi intinya keharmonisan dan keselarasan dalam sebuah masyarakat. Nasution Desember 2016, 251. Ketiga, keberanian. Sikap berani bagi seorang pemimpin juga tidak kalah pentingnya. Keberanian adalah adalah ciri seorang pemimpin, yang harus ditempatkan di tempat pertama. Keberanian yang dimaksudkan adalah keberanian yang bukan dalam artian nekad atau “ngawur”. Keberanian menunjuk pada sikap yang suka belajar, gampang menangkap, memiliki ingatan yang bagus, cerdik serta penuh usaha keras. Ciri-ciri keberanian dalam arti ini adalah keberanian yang bukan takabur’ dan menghalalkan segala cara. Bdk. Setyo Wibowo 2017 230. Dalam arti ini, keberanian adalah melebih sekedar sikap berani yang paling banyak kita kenal. Ketiga poin ini, diyakini dapat dijadikan landasan berpikir bagi pemimpin, tetapi juga oleh semua insan. Keberanian bagi seorang subjek, dibarengi dengan sikap adil dan kompetensi, juga bisa menjadikannya sosok yang baik di tengah masyarakat dan lingkungan di mana dia tinggal. Akhirnya, pemimpin yang kapabel adalah pemimpin yang mengabdi pada kompetensi, sikap adil dan keberanian diri. Bahkan jika tidak, seorang yang akhirnya sudah menjadi pemimpin, tidak bisa disebut sebagai pemimpin yang sesungguhnya. Menjadi pemimpin adalah menjadi sosok yang penting dalam sebuah kelompok, maka dengan memberi fondasi yang kuat dalam dirinya adalah hal yang teramat penting. Jadi, akhirnya seorang pemimpin harus memberi diri untuk menjadi seorang yang mampu memberdayakan diri dengan fondasi kuat, untuk kemudian bisa menjadi pemimpin untuk semua orang yang memiliki kapabilitas kuat. * • Warisan Jakob Oetama yang Abadi • 8 Pembeli Soto Lamongan Positif Covid-19, Tertular dari Penjual • Terlilit Utang, Pinkan Mambo Blak-blakan Dulu Berantem Melulu dengan Suami Pengin Bunuh Diri Aja
Berikutini cara-cara yang bisa Anda gunakan untuk menjadi pemimpin yang baik dan bijaksana. 1. Temukan Gaya Untuk Memotivasi Tim Anda. Cara menjadi pemimpin yang pertama adalah Anda harus menemukan gaya sendiri untuk memotivasi tim. Memotivasi tim sendiri memang membutuhkan kerja yang cukup berat. Apalagi ketika masalah muncul seiring
- Sifat-sifat kepemimpinan adalah sifat dan ciri tingkahlaku seorang pemimpin yang mengandung kemampuan untuk mempengaruhi dan mengarahkan segala kemampuannya untuk mencapai suatu tujuan. Kepemimpinan menjadi faktor penentu dalam meraih sukses bagi sebuah organisasi. Karena kepemimpinan yang sukses akan mampu mengelola penjelasan ciri-ciri kepemimpinan Kepemimpinan yang baik Dalam buku Principle Centered Leadership 2001 oleh Stephen Covey, terdapat tiga ciri-ciri pemimpin yang baik, yaitu Mengatur manajemen dalam diri yang baik Sebagai seorang pemimpin, Anda harus bisa mengatur diri sendiri dengan baik. Mulai dari aspek waktu, perhatian, hingga emosi dalam diri. Pahami diri sendiri, untuk mencari tahu apa yang menjadi kekuatan dan Anda bisa mengontrol dan mendisiplinkan semua tindakan dalam diri. Hindari sifat kaku, karena akan menyusahkan diri sendiri. Baca juga Kemampuan Seorang Pemimpin dan Tugas-tugasnya Memiliki strategi Ciri-ciri selanjutnya adalah memiliki strategi dalam bertindak dan menyusun segala perilaku dengan baik. Sebagai pemimpin, semua keputusan berada di tangan Anda. Baik atau buruknya langkah sebuah organisasi bergantung pada tindakan yang diambil seorang pemimpin. Sehingga seorang pemimpin ideal harus cerdas dalam menentukan strategi terbaik untuk memberikan hasil sesuai ekspetasi. Mampu berkomunikasi dengan baik Komunikasi menjadi dasar penting di seluruh aspek kehidupan. Seorang pemimpin yang baik, harus memiliki komunikasi yang baik dan efektif.
Pemimpindaerah harus senantiasa memiliki ketegasan untuk menentukan sikap dan langkah (action) yang akan dilakukan untuk menjalankan amanat rakyat. Sebagai contoh, ketika daerah-daerah meghadapi pandemi Covid, kepala daerah harus tangkas dalam memberikan pelayanan dasar kesehatan dan juga dalam mengantisipasi dan memberi solusi terhadap
Seorang pemimpin dituntut memiliki sikap adil dan bijaksana. Bisa dikatakan, kedua sikap atau sifat ini menjadi hal yang niscaya yang harus ada di diri seorang pemimpin. Tanpa membekali dengan kedua sikap tersebut, dia akan menjadi sosok pemimpin yang semena-mena terhadap orang-orang yang dipimpinnya. Keteladanan juga sangat diperlukan bagi seorang pemimpin. Tanpa memberikan contoh atau keteladanan yang baik, maka dia hanya akan menjadi pemimpin yang pandai berteori atau berkata-kata manis belaka, tapi minim aksi. Hanya suka mengobral janji tapi tidak mau membuktikan ucapannya. Tentu, kita sangat menghindari memilih sosok pemimpin yang seperti ini. Seorang pemimpin yang baik harus berusaha mengetahui kondisi rakyatnya. Bahkan ia harus terjun ke tengah-tengah masyarakat agar mengetahui secara langsung kondisi orang-orang yang sangat membutuhkan uluran pertolongan dari pemerintah. Seorang pemimpin sejati akan selalu berusaha mencari jalan keluar terbaik untuk rakyatnya, bukan malah semakin mempersulit kondisi mereka dengan menetapkan peraturan atau kebijakan yang tidak bijak. Dalam buku “Ratu Adil Segera Datang!” dijelaskan, seorang pemimpin sejati harus berada di dalam lingkungan kosmis orang-orang yang dipimpinnya. Selain itu, ia harus hidup di dunia nyata. Sedangkan, dunia itu terus berubah, maka pemimpin yang baik adalah seorang yang terus belajar. Ia mempelajari lingkungannya, mereka yang ia pimpin serta seluk-beluk dirinya sendiri. Ia tidak berhenti meningkatkan kepekaan dan intuisinya. Ia pun senantiasa belajar mengenali sistem di mana ia berada beserta segala dinamikanya. Juga, ia terus belajar mendalami skill dan sikap kepemimpinan halaman 154. Sikap seorang pemimpin membuat pengikutnya mempercayakan diri kepadanya. Namun, seorang pemimpin juga harus membuat perubahan. Untuk itu, selain sikap, diperlukan juga serangkaian keterampilan atau skill kepemimpinan. Secara sederhana, definisi keterampilan adalah kemampuan mengubah sesuatu yang ada menjadi apa yang dikehendaki sesuai dengan rencana halaman 166. Semoga terbitnya buku “Ratu Adil Segera Datang!” karya Otto Sukatno CR. ini dapat menjadi sumber wawasan tentang kepemimpinan bagi para pembaca, khususnya mereka yang saat ini menjadi seorang pemimpin.
qNPNeyU. s7oatlk35b.pages.dev/629s7oatlk35b.pages.dev/332s7oatlk35b.pages.dev/743s7oatlk35b.pages.dev/529s7oatlk35b.pages.dev/247s7oatlk35b.pages.dev/529s7oatlk35b.pages.dev/490s7oatlk35b.pages.dev/885
seorang pemimpin daerah harus memiliki sikap adil dan bijaksana terhadap