Kemanusiaanyang adil dan beradab c. Persatuan Indonesia d. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Seorang pemimpin daerah harus memiliki sikap adil dan bijaksana terhadap a. pengusaha b. semua rakyat.c keluarganya Sila yang berhubungan terhadap perilaku dalam bersikap adil terhadap semua orang berbunyi .. 16. Rembuk desa Jakarta - Kita mulai dari sebagian surat Umar bin Khaththab yang ditujukan pada Abdullah bin Qais. Isi surat tersebut mengajak agar Abdullah berbuat adil dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Siapakah Abdullah bin Qais? adalah Abu Musa al-Asy'ari, yang bernama asli Abdullah bin Qais bin Sulaim al-Asy'ari, adalah salah seorang sahabat Nabi Muhammad. Abu Musa al-Asy'ari berasal Yaman, dan masuk Islam di Mekkah sebelum terjadinya peradilan adalah kewajiban asasi dan sunnah yang harus diikuti. Bila suatu perkara diajukan padamu, maka fahamilah. Dan putuskanlah jika telah jelas kemaslahatannya, karena sebenarnya tidaklah ada artinya membicarakan suatu keadilan jika tanpa ada ratakanlah manusia pihak-pihak yang berperkara dalam majelismu, dalam pandanganmu dan dalam keadilanmu. Hal ini dimaksudkan agar orang-orang berkedudukan tinggi tidak membuatmu menyeleweng, dan orang yang lemah tiada sampai putus asa karena keputusanmu itu. Adanya saksi adalah wajib bagi penggugat penuduh/pendakwah , sedang sumpah itu wajib atas pihak yang menolak gugatan tuduhan/dakwaan. Boleh mengadakan perdamaian di antara kaum muslimin, kecuali perdamaian yang menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal. Janganlah sekali-kali engkau bisa dihalangi oleh suatu keputusan yang telah engkau jatuhkan hari ini, kemudian engkau tinjau kembali, lalu engkau memperoleh petunjuk agar engkau kembali kepada kebenaran. Sebab, kebenaran itu harus didahulukan, tak dapat dibatalkan oleh apa pun. Sedangkan kembali kepada kebenaran itu lebih baik dari pada daripada terus bergelimang dalam dengan sungguh-sungguh tentang perkara yang diajukan kepadamu, yang tidak terdapat ketentuan hukumnya dalam Al-Qur'an dan tidak terdapat pula dalam sunnah Rasulullah saw. Lalu bandingkanlah perkara-perkara itu dengan hal yang sama di dalam kitabullah dan sunnah Rasul, pegangilah mana hukum yang menurut pendapatmu lebih diridhai Allah dan lebih mendekati petunjuk dalam menentukan suatu perkara dengan adil, menyamaratakan semua golongan, sehingga hukum menjadi 'tajam' dirasakan semua lapisan masyarakat. Al-Qur'an dan Sunnah adalah landasan berpijak dalam memutuskan suatu perkara, dan peganglah hukum yang diridhai Allah. Seorang pemimpin yang berpegang pada petunjuk ini akan dicintai dan dirindukan juga berlaku dalam pembagian pengelolaan sumber-sumber kekayaan negara, berilah kesempatan agar masyarakat yang berkemampuan dapat menciptakan nilai tambah. Penumpukkan pengelolaan sumber daya negara akan menimbulkan kecemburuan, ini bisa berakibat adanya rasa tidak suka pada golongan tertentu. Pemimpin yang menjadikan sebab itu akan menuai penurunan popularitas. Namun, jika amanah tersebut menjadi landasan memimpin, in syaa Allah keadilan akan terjaga dalam suasana yang yang adil berfungsi untuk menegakkan sesuatu yang menyeleweng, meluruskan semua yang bengkok, memperbaiki semua yang rusak, sebagai pilar kekuatan bagi yang lemah, sebagai tempat perlindungan bagi yang haknya dirampas dan keadilan bagi orang yang teraniaya. Adapun pemimpin yang adil bagaikan 1. Seorang ayah yang menyayangi anak-anaknya, menenuhi kebutuhan di masa kecil, mengajarinya ketika sang anak membutuhkannya, bekerja untuk anak-anak serta menabung sebagai cadangan masa Seorang ibu yang pengasih dan berlaku baik pada anak-anaknya. Mengandungnya dengan sabar serta melahirkan dengan penuh perjuangan. Memelihara dan mendidiknya diwaktu kecil. Menyusui dan menyapih pada saatnya, merasa senang bila anaknya sehat dan bersedih saat anaknya Hati yang berfungsi terhadap semua anggota badan. Jika hati baik maka baiklah seluruh anggota badan, dan jika hati lagi jelek maka jelek pula seluruh anggota bagi seorang pemimpin bukan kenikmatan karena kekuasaannya, namun jauh lebih berat karena tanggung jawabnya. Bagaimana dia harus menjadi orang tua terhadap seluruh rakyatnya, melayani, mendidik dan melepaskannya menjadi orang-orang yang mandiri. Kemandirian rakyatnya secara akumulatif akan membantu ekonomi suatu negeri. Para pemimpin janganlah melihat kekuasaanmu saat ini, namun lihatlah kekuasaanmu disaat engkau dibelenggu oleh kematian. Kekuasaan menjadi sangat berarti sebagai wasilah untuk kebaikan bukan kisah yang patut diteladani. Ketika Khalid bin Walid memperoleh kemenangan di Hirah. Sekitar tujuh ribu orang Kristen didalam kota, seribu orang dibebaskan dari pembayaran jizya karena mereka dalam keadaan sakit. Keluarga miskin juga dibebaskan. Kemudian Khalid menulis pada Amirul Mukminin tentang pembebasan ini, agar tindakan ini mendapatkan persetujuan / pengesahan, Khalid mengusulkan, "Saya akan membebaskan orang-orang zimmah yang miskin dari Jizya, dan ia beserta keluarganya akan dibantu dari keuangan Negara selama ia masih tinggal di wilayah Islam."Adapun para budak belian orang-orang Kristen yang masuk Islam, kepada pemiliknya diberikan ganti rugi sebesar nilai beliannya. Khalid mengijinkan orang-orang Kristen Hirah untuk mengenakan pakaian apa saja asalkan mereka tidak meniru pakaian orang-orang Islam. Ketentuan ini sangat cerdik untuk mencegah timbulnya kesulitan akibat kemiripan macam pakaian nikmatnya bagi masyarakat yang dipimpin seorang seperti Khalid bin Walid di masa Amirul Mukminin Abu Bakar. Oleh karena itu, para calon pemimpin yang berniat ingin mendapatkan amanah dalam pilihan kepala daerah maupun pilihan presiden, ingatlah menjadi pemimpin yang adil adalah keniscayaan. Jadilah laksana seorang ayah dan ibu yang menyayangi anak-anaknya, memelihara dan mengajarinya hingga menjadi orang yang RofiqSekretaris Majelis Pakar DPP PPP 2020-2025Ketua Dewan Pembina HIPSI Himpunan Pengusaha Santri Indonesia *Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikcom. Seluruh isi artikel menjadi tanggungjawab penulis. -Terimakasih Redaksi erd/erd

Makadari itu, sangat diperlukan pemimpin yang bijaksana agar konflik-konflik di atas tidak terjadi. 5. Pemimpin yang Kurang Wawasan dan Tidak Open minded. Modal yang dimiliki seorang pemimpin tidak hanya tegas atau baik saja. Seorang pemimpin pun perlu wawasan yang baik dan bisa berpikir terbuka terhadap hal-hal yang baru disekitarnya.

Oleh Ani Rachman, Guru SDN Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi - Kepemimpinan memegang peranan yang dominan dalam keseluruhan upaya untuk meningkatkan prestasi kerja, baik pada tingkat individual, kelompok, dan organisasi. Dilansir dari buku Teori-Teori Manajemen Sumber Daya Manusia 2018 oleh Muhammad Busro, kepemimpinan adalah suatu proses memengaruhi orang lain sehingga orang lain tersebut dengan sukarela mau melaksanakan kegiatan bersama dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan. Nilai-nilai kepemimpinan Sebagai seorang pemimpin memiliki nilai-nilai kepemimpinan sebagai berikut Integritas dan moralitas Integritas menyangkut mutu, sifat dan keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran. Moralitas menyangkut akhlak, budi pekerti, susila, ajaran tentang baik dan buruk, segala sesuatu yang berhubungan dengan etika, dan adat sopan santun. Persyaratan integritas dan moralitas penting untuk menjamin pemerintahannya yang baik, bersih dan berwibawa. Baca juga Kepemimpinan Definisi dan Konsepnya Tanggung jawab Seorang pemimpin harus memikul tanggung jawab untuk menjalankan misi dan mandat yang dipercayakan kepadanya. Pemimpin harus bertanggung jawab atas apa yang dilakukan dan tidak untuk mencegah terjadinya penyimpangan-penyimpangan dalam organisasi. Visi pemimpin Visi adalah arah ke mana organisasi dan orang-orang yang dipimpin akan dibawa oleh seorang pemimpin. Pemimpin ibarat seorang nakhoda yang harus menentukan ke arah mana kapal dengan penumpangnya akan diarahkan. Kebijaksanaan Kebijaksanaan yaitu kearifan seorang pemimpin dalam memutuskan sesuatu sehingga keputusannya adil dan bijaksana. Kebijaksanaan memiliki makna lebih dari kepandaian atau kecerdasan. Pemimpin setiap saat dihadapkan pada situasi yang rumit dan sulit untuk mengambil keputusan. Hal ini dikarenakan terdapat perbedaan kepentingan antar kelompok masyarakat dan mereka yang akan terkena dampak keputusannya. Disinilah kebijaksanaan pemimpin digunakan dalam mengambil keputusan. Baca juga Ciri-Ciri Kepemimpinan yang Baik dan Kurang Baik Keteladanan Keteladanan seorang pemimpin adalah sikap dan tingkah laku yang dapat menjadi contoh bagi orang-orang yang dipimpinnya. Keteladanan berkaitan erat dengan kehormatan, integritas dan moralitas pemimpin. Menjaga kehormatan Seorang pemimpin harus menjaga kehormatan dengan tidak melakukan perbuatan tercela karena semua perbuatannya menjadi contoh bagi bawahan dan orang-orang yang dipimpinnya. Kemampuan berkomunikasi Seorang pemimpin harus mampu membangun komunikasi dengan orang-orang yang dipimpinnya sehingga kepemimpinannya dapat efektif dan efisien. Sebaliknya, kegagalan dalam menjalankan komunikasi dapat menimbulkan keadaan yang kurang harmonis dalam organisasi bahkan dapat menjurus kepada situasi konflik yang mengganggu pelaksanaan tugas. Komitmen meningkatkan kualitas SDM Sumber daya manusia SDM adalah faktor strategis dan penentu dalam kemajuan organisasi, dan pemimpin harus memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan kualitas SDM. Baca juga Gaya Kepemimpinan Definisi dan Jenisnya Sifat-sifat dasar kepemimpinan Beberapa sifat-sifat dasar kepemimpinan, yakni Kompeten Menunjukkan kompetensi kepemimpinan dalam mengambil keputusan yang tepat. Berwawasan maju Dapat menetapkan tujuan secara menyeluruh serta memiliki visi yang dapat dikomunikasikan dengan baik oleh seluruh anggota organisasi. Selain itu, mempunyai gambaran bagaimana cara untuk meraih keberhasilan dan menetapkan prioritas berdasarkan nilai-nilai inti perusahaan. Menginspirasi Memperlihatkan kepercayaan diri dalam semua interaksi, memegang kendali, memiliki daya tahan, senantiasa berkomunikasi, memberi inspirasi, dan memberdayakan orang-orang yang dipimpinya untuk terus berprestasi. Mengaktualisasi diri Terus mengembangkan potensi diri dan mencari tantangan baru. Jujur dan rendah hati Selalu bersikap tulus, rendah hati, dapat diandalkan, dan jujur dalam menjaga kepercayaan. Baca juga Tugas-Tugas Pemimpin Ciri-ciri kepemimpinan yang baik Meskipun pemimpin di zaman sekarang sudah sangat bervariasi, ada ciri-ciri kepemimpinan yang baik dan paling menginspirasi yang perlu dimiliki oleh setiap pemimpin, sebagai berikut Berani menghadapi tantangan Berani dalam menghadapi setiap tantangan yang datang adalah ciri utama dari kepemimpinan yang baik. Tidak peduli di mana pun para pemimpin tersebut memimpin, sikap berani adalah faktor utama yang akan menjadi bahan pertimbangan apakah orang tersebut layak menjadi pemimpin atau tidak. Mendapatkan kepercayaan Ketika seseorang telah ditunjuk untuk menjadi seorang pemimpin, ini menandakan bahwa dia telah memenangkan kepercayaan dari banyak orang, terutama semua anggota timnya. Para anggota percaya bahwa orang yang dipilih bisa menjadi pemimpin yang baik untuk mereka, sehingga bisa membawa kehidupan ke dalam perubahan yang lebih baik, damai dan sejahtera. Menjadi otentik Salah satu ciri kepemimpinan yang baik dan terus menginspirasi orang lain adalah bangga menjadi diri sendiri, menjadi otentik dan tidak malu untuk bersikap apa adanya. Otentik yang dimiliki sebagai pemimpin akan menjadi ciri khas yang selalu dikenang oleh orang banyak. Baca juga Kemampuan Seorang Pemimpin dan Tugas-tugasnya Mendapatkan rasa hormat Pemimpin yang baik harus mendapatkan rasa hormat dari orang-orang yang dipimpinnya. Seorang pemimpin yang bersikap etis dan benar-benar memberikan contoh yang baik kepada orang lain akan menjadi panutan yang baik bagi orang banyak. Sehingga sikap tersebut menjadikan seorang pemimpin merasa dihormati oleh orang-orang disekitarnya. Selalu mencari tahu Seorang pemimpin yang baik dan inspiratif tidak akan pernah mau terkungkung dengan kebodohan atau ketidaktahuan akan suatu hal. Inilah mengapa para pemimpin hebat akan memiliki tingkat intelektual yang sangat tinggi dan mereka adalah orang-orang yang selalu penasaran dengan hal-hal yang belum mereka ketahui sebelumnya. Ketidaktahuan ini mendorong mereka untuk selalu mencari tahu segala hal. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. termasuklahpemimpin dalam institusi keluarga, pemimpin masyarakat dan juga pemimpin negara. Semakin luas bidang kepimpinan kita maka semakin beratlah tanggungjawab yang perlu dilaksanakan. Hadis daripada Abdullah bin Umar r.a bahawa Rasulullah s.a.w bersabda yang bermaksud; "Setiap daripada kamu adalah pemimpin dan bertanggungjawab terhadap Kata Bijak tentang Pemimpin yang Adil, Foto Hanya Ilustrasi Unsplash/Hunters RaceMenjadi pemimpin yang baik merupakan suatu kewajiban. Memiliki sifat yang bijaksana dan adil juga diperlukan. Beberapa kata bijak tentang pemimpin yang adil berikut ini bisa menjadi inspirasi kamu agar bisa menjadi pemimpin yang orang bisa menjadi pemimpin. Kamu bisa memulainya dengan menjadi pemimpin untuk diri sendiri. Jika ingin menjadi pemimpin untuk orang lain, maka kamu harus memiliki dedikasi yang tinggi serta visi yang itu, pemimpin juga harus bisa membimbing orang-orang yang ada di bawahnya dalam melakukan tugas yang diberikan. Seorang pemimpin juga harus memiliki sikap adil agar terciptanya kedamaian antar Kata Bijak tentang Pemimpin yang AdilKata Bijak tentang Pemimpin yang Adil, Foto Hanya Ilustrasi Unsplash/Nick FewingsSupaya kedamaian tersebut bisa tercipta, simak deretan kata bijak tentang pemimpin yang adil berikut ini untuk jadi pemimpin yang baik dan benar dikutip dari situs dan adalah orang yang mengetahui jalan, menjalani jalan tersebut dan menunjukkan jalannya kepada orang yang baik adalah pemimpin yang bisa mencapai sebuah menjadi pemimpin adalah membantu orang yang lemah agar menjadi kuat dan membantu mereka yang kuat agar semakin tindakanmu bisa menginspirasi orang lain untuk bermimpi, belajar lebih banyak dan menjadi seseorang yang lebih baik, maka kamu adalah seorang pemimpin yang hebat bukanlah karena kekuatannya, tapi karena kemampuannya untuk memberdayakan orang pemimpin baik yang akan diikuti oleh orang lain secara sukarela, walaupun jika kamu tidak memiliki gelar maupun yang baik adalah orang yang bisa membuat orang lain menjadi lebih baik dan bisa menjaga mereka dengan baik pemimpin bukan hanya tentang memberikan energi positif kepada orang lain, tapi juga membuat orang lain membagikan energi adalah seseorang yang menjadi penyalur pemimpin memikirkan dan membicarakan tentang solusi dari sebuah masalah. Sementara pengikutnya memikirkan dan membicarakan tentang dari seorang pemimpin adalah mengubah situasi kompleks menjadi beberapa bagian kecil kemudian yang hebat tidak akan menyuruh kamu untuk melakukan sesuatu. Namun mereka akan menunjukkan cara orang memiliki kemampuan sebagai seorang pemimpin. Maka jadilah pemimpin yang menjadi pemimpin yang hebat, kamu harus mempunyai sebuah adalah tentang sebuah visi dan tanggung jawab. Bukanlah tentang pemimpin yang adil agar bisa menjadi pemimpin yang yang pesimis akan mengeluh tentang angin. Orang yang optimis akan berharap untuk berubah. Sementara seorang pemimpin akan menyesuaikan layar agar kapal bisa adalah mengerjakan hal dengan benar; sementara pemimpin akan mengerjakan hal yang dari kepemimpinan adalah untuk menghasilkan lebih banyak pemimpin, bukan dari menjadi pemimpin yang sukses adalah karena pengaruhnya, bukan karena beberapa kata bijak tentang pemimpin yang adil yang bisa menjadi inspirasi. Jika ingin menjadi seorang pemimpin yang hebat, mulailah dengan menjadi pemimpin yang baik untuk diri sendiri terlebih dahulu.prima
Seorangpemimpin daerah harus memiliki sikap adil dan bijaksana terhadap? yang bukan termasuk alat musik ritmis adalah? Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya tekanan zat padat adalah? Di bawah ini yang bukan termasuk unsur kebugaran jasmani adalah? Tari yang dibawakan oleh dua orang penari disebut dengan tari?
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Menjadi seorang yang mampu bersikap adil itu bukanlah suatu hal yang gampang, menurut saya. Apalagi bagi seorang pemimpin dalam suatu organisasi. Dalam hal memenuhi hak dari masing-masing orang yang dipimpin saja, sikap adil itu susah, namun bukan berarti tidak bisa diterapkan. Sikap tidak memihak atau tidak berat sebelah ini, memang butuh banyak belajar agar bisa diimplementasikan dalam suatu sebagai pemimpin dalam suatu organisasi, bagi diri sendiri saja, sikap adil itu kadang susah diterapkan. Saya yakin Anda paham apa yang saya menjadi pemimpin yang adil dalam suatu organisasi, maka ia harus peka terhadap semua orang yang dipimpin, harus banyak mendengar dan bersikap terbuka, sehingga dalam memutuskan suatu kebijakan atau keputusan bisa dinikmati oleh seluruh orang yang dipimpinnya, tanpa ada salah satu pihak yang dirasa menguntungkan atau pun dirugikan. Hematnya, semua harus sama dinikmati tanpa ada rasa kecewa di salah satu pihak. Namun, kenyataannya di lapangan, agak susah menemukan pemimpin yang benar-benar bersikap adil dalam arti yang sesungguhnya. Kita bisa lihat pemimpin-pemimpin dari berbagai organisasi tertentu, khususnya yang ada di Indonesia. Dalam memutuskan suatu kebijakan atau regulasi tertentu, ada saja yang merasa dirugikan. Di sisi lain, tidak sedikit juga pihak yang mendapatkan "sesuatu" yang lebih. Bahkan, dalam kaitannya dengan kepemimpinan dalam skala daerah, hampir tidak ada kepala daerah yang mampu berbuat adil terhadap rakyatnya. Tidak sedikit juga kepala daerah yang dalam membuat suatu regulasi atau kebijakan tertentu hanya menguntungkan kolega, kerabat dekat, atau orang yang mendukungnya di kala kampanye dahulu. Mungkin ada yang mengatakan bahwa ini sebagai bentuk "balas jasa", namun ia lupa bahwa masyarakat yang dipimpinnya bukan hanya yang pro dengannya melainkan juga yang kontra. Semuanya itu harus dirangkul dan diberikan hak yang sama dan seadil-adilnya, tanpa memandang pemimpin itu harus adil. Tidak boleh membedakan antara si A dan si B. Tidak boleh berat sebelah. Tidak boleh yang satu dianakemaskan, sementara yang lain dianaktirikan. Semuanya harus diperlakukan sama. Semuanya harus mendapatkan hak yang sama. Sebab, mereka juga merupakan bagian dari orang yang kita semua bisa menjadi pemimpin yang mampu berbuat atau berlaku adil bagi seluruh orang yang dipimpin. Tanpa terkecuali atau tanpa pilih kasih. Wallahu a'lam. Oleh Gunawan Lihat Humaniora Selengkapnya Selainitu, guru harus memiliki jiwa kepemimpinan yang baik, seperti hubungan sosial, kemampuan berkomunikasi, ketenagaan, ketabahan, humor, tegas, dan bijaksana. 5. Guru Sebagai pengelola Pembelajaran Seorang guru sebagai pengelolah pembelajaran berperan dalam menciptakan iklim belajar yang memungkinkan siswa belajar dengan nyaman.
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Surabaya13 Januari 2022 0224Hallo Amalia, kakak bantu jawab yaa. Jawaban dari pertanyaan diatas adalah B. Semua rakyat. Kepala Daerah merupakan sosok yang akan dipercaya oleh masyarakat guna memimpin daerahnya. Sebagai sosok pemimpin, ia harus memiliki kemampuan untuk mengurus masyarakatnya secara adil. Adil sering kali dimaknai sebagai sikap “seimbang”, dalam arti mampu secara proporsional meletakkan sesuatu pada tempatnya. Merujuk dasar negara Pancasila, kata “Adil” dilekatkan pada sila ke-2 dan sila ke-5 yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab & Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Jadi, jawaban dari pertanyaan tersebut adalah B. Semua rakyat. Semoga membantu.
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, seorang pemimpin daerah harus memiliki sikap adil dan bijaksana terhadap semua rakyat. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Berikut ini yang merupakan perilaku yang mencerminkan Pancasila sila ketiga adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap. Seperti apa sifat dan sikap seorang pemimpin yang baik? Pemimpin itu ibarat seorang pilot yang mengemudikan pesawat. Ia harus tahu seluk beluk kemudi untuk bisa menerbangkan pesawat tersebut. Apabila ilmunya tidak mencukupi ataupun terjadi kesalahan boleh jadi pesawat yang dikendalikan tersebut bisa terjatuh. Begitu pula dalam hal organisasi, perusahaan, negara dan lain sebagainya diperlukan seorang pemimpin untuk bisa mengatur dan mengendalikan apa-apa yang menjadi tanggung jawabnya. Karena itu, untuk menjadi pemimpin bukanlah sebuah perkara yang mudah. dipundaknya telah disematkan tanggung jawab yang besar sehingga bisa mengatur sesuatu dengan baik. Para ahli psikolog sepakat bahwasannya pemimpin yang murni itu lahir dari seseorang yang memiliki karakter koleris. Dimana Ia ditakdirkan memiliki karakter tegas dan mampu memimpin. Selain itu, sifat pemimpin ini lahir dari lingkungannya yang membentuknya sehingga sifat tersebut muncul dan menjadi karakter yang melekat pada dirinya. Walaupun begitu, setiap orang memiliki jiwa pimpin minimal untuk memimpin diri sendiri untuk menentukan arah hidup terbaik menurut dirinya sendiri. Akan tetapi untuk bisa menjadi pemimpin ideal dan baik harus memiliki sikap-sikap yang baik dan khas. Karena pemimpin akan menjadi sorotan dan contoh untuk anak buahnya. Lalu, sikap baik seperti apakah yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin? Berikut ulasannya! Mengenal Sikap Baik yang Harus Dimiliki oleh Seorang Pemimpin 1. Seorang Pemimpin Memiliki Komunikasi yang Baik Pemimpin memiliki komunikasi yang baik Bisa berkomunikasi yang baik adalah modal utama yang harus dimiliki seorang pemimpin. Karena kebijakan atau keputusan yang akan dikeluarkannya apabila tidak dikomunikasikan yang baik akan menjadi sorotan utama dari setiap orang terutama bawahannya. Saat ini, di era digital yang tergolong bebas berapa banyak pemimpin yang “jatuh” karena tidak bisa berkomunikasi yang baik. Akibatnya, para bawahannya pun mempertanyakan kapasitas kepemimpinan dalam dirinya. Baca juga 13 Tips menjadi pemimpin atau leader yang baik Oleh karena itu, komunikasi ini bukan sesuatu yang main-main diperlukan skill khusus dalam mempelajarinya. Maka tidak ada salahnya bila Anda merasa kurang dalam hal berkomunikasi mintalah bantuan pada pakar komunikasi terbaik untuk bisa melatih Anda dalam hal tersebut. Bila memiliki skill komunikasi yang baik, maka Anda pun akan mudah untuk berkomunikasi dengan bawahan di berbagai tingkatan. Karena Anda telah memiliki ilmu yang mumpuni untuk menjembatani aspirasi setiap orang. 2. Memiliki Sikap Berani dan Menginspirasi Seorang pemimpin harus memiliki sikap berani. Dalam arti berani mengambil resiko dan juga mengambil keputusan. Jika sikap tersebut belum mendarah daging pada diri Anda atau masih ada keraguan dalam memutuskan sesuatu, maka Anda harus melatih hal tersebut. Jadilah pemimpin yang mampu menjadi inspiratif bagi bawahan atau rekan-rekan Anda. Tunjukan dalam setiap perbuatan, selalu gunakan kata dan kalimat yang memotivasi bawahan Anda. Tentunya bila seorang pemimpin tidak memiliki sebuah keberanian, maka akan hilang rasa percaya dari anak buahnya. Baca juga 11 cara menjadi manajer sukses diusia masih muda Sikap berani dalam mengambil keputusan pun harus diiringi dengan resiko yang akan diambil karena dengan begitu keraguan yang hinggap dalam diri Anda akan hilang. Anda pun harus bisa meyakinkan anak buah Anda bahwasannya sikap berani yang diambil olehnya adalah keputusan terbaik dan tepat pula untuk mereka. Anda berani mengambil keputusan berarti Anda pula harus berani mengambil resiko serta bertanggung jawab atas apa yang terjadi dikemudian hari. 3. Seorang Pemimpin Selalu Menjadi Diri Sendiri Tidak dipungkiri, seseorang yang telah menjadi pemimpin pasti ada orang yang memperjuangkannya. Karena itu, ada rasa timbal balik untuk bisa menjadi sosok yang diinginkan oleh mereka. Padahal boleh jadi apa yang mereka inginkan pada Anda bertentangan dengan hati nurani sehingga memutuskan sesuatu didasari oleh pandangan orang lain. Sebaiknya hal tersebut harus dihindari oleh seorang pemimpin. Bukan berarti menapikan pendapat orang lain, akan tetapi yang dikhawatirkan adalah sesuatu yang Anda putuskan masih tergantung orang lain karena Anda takut salah mengambil langkah. Padahal seharusnya, pendapat dari orang lain tersebut ditampung dan dipertimbangkan terlebih dahulu. Baru diputuskan sesuai kebutuhan dan kebijakan Anda yang sesuai dengan hati nurani. Jadilah diri sendiri, sehingga orang akan menilai Anda layak untuk menjadi pemimpin yang memiliki prinsip tersendiri. 4. Sikap Seorang Pemimpin Selalu Bisa Menghargai Orang lain Sikap selanjutnya yang harus dimiliki seorang pemimpin adalah bisa menghargai orang lain. Cara untuk bisa menghargai orang lain pun mudah namun terkadang lupa atau malas untuk diungkapkan, seperti mengucapkan terima kasih kepada orang lain bukan hanya Ia telah memberikan sesuatu tetapi jangan lupa pula ketika Ia telah membantu Anda. Selain itu, juga ungkapkan maaf yang terkadang susah keluar dari seorang pemimpin. Bila pemimpin salah, maka tidak ada salahnya untuk berkata demikian. Karena dengan mengatakannya status Anda sebagai pemimpin pun tidak akan jatuh. Baca juga 10 Cara komunikasi di tempat kerja yang efektif Selanjutnya adalah kata tolong yang terkadang gengsi untuk diucapkan seorang pemimpin. Bila pemimpin menginginkan sesuatu, maka tidak ada salahnya untuk mengatakan demikian karena mereka yang ada di bawah pun akan merasa dihargai. Apabila pemimpin memiliki sikap menghargai tersebut, akan berpengaruh baik terhadap kinerja mereka dan juga kepercayaannya pada Anda. 5. Bersikap Tenang Ketika dalam kondisi Di Bawah Tekanan Sikap selanjutnya yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah bersikap tenang ketika berada dalam tekanan. Dalam dunia kerja misalnya, tekanan pasti akan ada sehingga seringkali membuat emosi menjadi tidak menentu. Maka sebagai pemimpin, sikap yang bisa dilakukan adalah tenang. Jangan sampai marah-marah atau menyalahkan orang lain sehingga bawahan Anda pun menjadi tidak respect dengan Anda. Justru dalam kondisi tersebut, Anda harus bertindak sebagai “pahlawan” yang bisa mencari solusi. Bila perlu libatkan bawahan Anda untuk duduk bersama mencari solusi atas apa yan terjadi. Dari masukan itulah, Anda bisa membuat keputusan yang memang terbaik dan sudah dipertimbangkan dengan baik pula. 6. Memiliki Sikap Rendah Hati Sikap selanjutnya yang harus dimiliki seorang pemimpin adalah rendah hati. Walaupun Anda statusnya sebagai pemimpin, berusahalah untuk tidak bersikap lebih tinggi dari mereka sehingga Anda memerintah dengan seenaknya. Baca juga 10 cara menjadi pribadi berwibawa Justru dengan menjadi pemimpin menjadi kesempatan bagi Anda untuk bisa memikirkan orang lain, menyejahterakan, dan juga membimbingnya untuk bisa lebih baik lagi. Dengan begitu mereka pun akan sangat beruntung memiliki pemimpin yang memang tidak menggunakan jabatannya untuk berlaku sewenang-wenang. 7. Memiliki Sikap Jujur Jujur memang harus dimiliki setiap orang, apapun jabatannya. Namun, karena pemimpin ini akan selalu menjadi sorotan,maka sikap jujur ini harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Saat ini, kejujuran sangatlah dipertaruhkan terutama oleh para pemimpin. Karena pada kenyataannya banyak pemimpin yang tidak jujur terutama yang menyangkut perekonomian seperti korupsi, penipuan, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, kejujuran ini merupakan seuatu yang berat dan sangat dipertaruhkan. Apabila kejujuran dari seorang pemimpin hilang, maka seketika itu juga hancur pula integritasnya sebagai seorang pemimpin. Boleh jadi pemimpin tersebut tidak kan dipercaya kembali untuk memimpin mereka. Mak dari itu, bertanggungjawablah terhadap apa yang orang lain percayakan. 8. Memiliki Sikap Kreatif Sikap baik yang harus dimiliki seorang pemimpin berikutnya adalah kreatif. Kreatif di sini bukan tentang karya seni atau unjuk kebolehan dalam bidang tersebut. Namun, Anda harus bisa memberikan solusi atau ide kreatif dalam mewujudkan sebuah tujuan yang akan dicapai bersama dengan anak-anak buah Anda. Apalagi di zaman serba canggih ini, setiap orang terutama pemimpin dituntut untuk bisa berpikir terbuka terhadap sebuah perubahan dan menjadikan hal tersebut menjadi seuatu yang kreatif serta inovatif. Tentunya untuk bisa menjadi seseorang yang kreatif pun diperlukan masukkan dan pendapat dari orang lain yang sekiranya bisa memberikan Anda ide terbaik dalam mengambil sebuah keputusan. 9. Memiliki Manajemen Waktu yang Baik Sekilas memang tugas pemimpin itu mudah yaitu hanya datang ke sebuah kantor atau lembaga untuk mengecek segala pekerjaan yang telah dilakukan oleh anak buahnya. Atau hanya datang ke kantor di waktu tertentu dan banyak melakuakn perjalanan dinas yang kerap membuat bawahannya merasa iri. Namun, dibalik asumsi semua itu seorang pemimpin adalah sumber utama yang harus mengatur segala keperluan Anda lewat manajemen waktu yang dibuatnya. Dan hal itulah, sikap yang harus dimiliki pula oleh seorang pemimpin. Pemimpin harus bisa mengatur segala sesuatu lewat manajemen waktu terbaiknya. Dimana Ia akan menempatkan seseorang yang mumpuni untuk bisa membantu dan memastikan manajemen waktu tersebut berjalan dengan baik. Apabila seorang pemimpin tidak memiliki kemampuan untuk manajemen waktu dengan baik, maka bisa dipastikan proses kinerja pun akan terhambat. 10. Memiliki Sikap Tekun dan Selalu Bersemangat Pada dasarnya, memimpin itu adalah tokoh sentral yang segala perilakunya akan menjadikan teladan bagi anak buahnya. Karena itu, hati-hatilah dalam bersikap karena apabila Anda tidak memiliki sikap bersemangat ketika datang ke kantor misalnya, maka aura tersebut pun akan menular pada anak buah Anda. Maka dari itu, pemimpin harus memiliki sikap selalu bersemangat apapun kondisinya. Jadilah pemimpin yang mampu membawa anak buah Anda pada kesuksesan karena semangat yang Anda miliki. Selain memiliki sikap semangat, Anda pun harus memiliki sikap tekun. Dalam arti bisa menjadi teladan untuk tidak menyerah terhadap apa yang harus diperjuangan atau dipelajari. Karena dengan ketekunan akan membawa Anda pada gerbang kesuksesan yang sebenarnya. Sikap yang Harus Dihindari oleh Seorang Pemimpin Adapun sikap utama yang harus dihindari oleh seorang pemimpin dan menjadi sesuatu yang penting adalah sebagai berikut • Bersikap Otoriter Pemimpin yang memiliki sikap ini bisa dipastikan tidak akan disukai oleh anak buahnya. Karena mereka bekerja seperti “robot” yang terus dipaksa sesuai kehendak dari pemimpinnya. • Mencampur Adukan Urusan Pribadi dengan Pekerjaan Sikap selanjutnya yang harus dihindari seorang pemimpin adalah mencampur adukan urusan pribadi dan pekerjaan. Karena dengan begitu Anda akan dinilai sebagai pemimpin yang tidak profesional dalam bekerja. • Lepas dari Tanggung Jawab Pemimpin yang lepas dari tanggung jawab berarti dalam dirinya belum ada kesiapan untuk menjadi seorang pemimpin. Baca juga 10 Ciri pemimpin yang tidak baik bahkan buruk Ia akan melimpahkan segala persoalan pada anak buahnya dan tentu saja lambat laun akan menjadi semrawut tanpa adanya seorang pemimpin. Penutup Bila Anda ditugaskan menjadi seorang pemimpin, maka jangan lupa kan sikap-sikap baik yang dijelaskan pada pemaparan di atas. Ingatlah! Bahwa seorang pemimpin tanggung jawabnya bukan hanya di dunia dan bukan hanya pada manusia saja. Di kehidupan yang abadi, segala sesuatu yang dikerjakan terutama oleh seorang pemimpin harus bisa dipertanggung jawabakan di hadapan Tuhan Yang Maha Esa. Maka, tetaplah melakukan sikap baik di atas dan libatkan Tuhan dalam setiap langkah Anda. Semoga bermanfaat!
pejabatdaerah; keluarganya; pengusaha; semua rakyat; Kunci Jawabannya adalah: D. semua rakyat. Dilansir dari Ensiklopedia, Seorangpemimpin daerah harus memiliki sikap adil dan bijaksana terhadapseorangpemimpin daerah harus memiliki sikap adil dan bijaksana terhadap semua rakyat. Penjelasan. Kenapa jawabanya bukan A. pejabat daerah?

Seorang pemimpin daerah harus memiliki sikap adil dan bijaksana terhadap? pengusaha semua rakyat keluarganya pejabat daerah Semua jawaban benar Jawaban B. semua rakyat Dilansir dari Encyclopedia Britannica, seorang pemimpin daerah harus memiliki sikap adil dan bijaksana terhadap semua rakyat. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Berikut ini yang merupakan perilaku yang mencerminkan Pancasila sila ketiga adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.

CaraMenjadi Pemimpin yang Baik, Ideal dan Bijaksana. Untuk menjadi seorang pemimpin yang baik, bijaksana dan bisa mengayomi bawahannya, berikut cara yang bisa dilakukan.. 1. Pandai Mengontrol Emosi Foto: Daya. Emosi adalah sikap yang manusiawi tapi bagaimana kita bisa mengontrol emosi tersebut. Emosi dengan level rendah, akan mengeluarkan energi yang rendah juga.
4 poina. pengusahab. semua keluarganyad. pejabat daerah22. Untuk menerapkan nilai yang tercermin dalam sila kelima Pancasila kita harus menjaga keseimbangan antara.... *4 poina. hak dan kesanggupanb. diri dan dan kewajiband. kebiasaan dan kewajiban23. Contoh dari tanggung jawab seorang masyarakat adalah.... *4 poina. ikut melaksanakan kegiatan gotong royongb. melakukan tugas dari sekolahc. membersihkan halaman rumahd. bersikap baik selama di rumah24. Berikut yang bukan merupakan bentuk sebuah tanggung jawab adalah.... *4 poina. menjadi pelajar yang tidak rajinb. melaksanakan kewajiban membayar pajakc. mengamalkan pancasila dalam kehidupan sehari-harid. ikut berpartisipasi dalam kegiatan upacara bendera25. Di bawah ini yang bukan merupakan nilai-nilaiyang terkandung dalam sila kelima Pancasila adalah .... *4 poina. menghormati hak orang lainb. sikap adil terhadap sesamac. menghargai hasil karya orang laind. mengutamakan kepentingan sendiritolong dijawab ​
Berikuttips dan trik menjadi tipe seorang pemimpin yang baik dan benar. 1. Berwawasan Luas. Pertama adalah memiliki wawasan yang luas. Tugas seorang pemimpin sebuah perusahaan sangat besar. Ia harus bertanggung jawab penuh terhadap kelangsungan bisnis yang dikelola juga kesejahteraan para karyawan.
OlehAmbrosius M Loho M. FilDosen Unika De La Salle ManadoPegiat Filsafat FAKTA dunia perpolitikan saat ini sedang ramai. Ramai karena hiruk pikuk pemilihan kepala daerah di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Hal ini tentu menyiratkan sebuah pesan bahwa akan dipilih pemimpin sebuah daerah untuk memimpin sebuah daerah dan atau sebuah kelompok. Maka karena itu, tak bermaksud memutlakkan, tetapi diyakini bahwa terkini, dibutuhkan seorang pemimpin yang mampu memimpin. Dan diperlukan kemampuan yang mumpuni untuk mengawal sebuah kelompok atau daerah. Idealisme itu hemat penulis, sangat diperlukan oleh seorang pemimpin. Dalam sebuah tulisan terdahulu terkait hal ini, pernah dipaparkan bahwa seorang pemimpin harus memiliki apa yang disebut cara berpikir dan tekad untuk tiba di masa depan lebih cepat, dibandingkan dengan siapa pun yang lain’. Terkait ini, tentu kita tidak lepas dari perbincangan tentang tema kepemimpinan. Demi mencapai hal itu, diperlukan seorang pemimpin yang memiliki sikap proaktif dan terus menyadari kemendesakan masa depan. Sebagaimana kita ketahui, elektabilitas seorang calon pemimpin tidak hanya didukung oleh sikap dan perilakunya ketika sementara masa kampanye, walaupun itu menentukan juga apakah dia dipilih atau tidak. Elektabilitas terutama di dalam pemilihan pemimpin, akan semakin meningkat apabila semua visi dan misi-nya ketika dia berkampanye, bisa diwujudkan ketika sudah terpilih. Itu ideal dalam sebuah kontestasi politik di mana pun dan di tingkat apa pun. Apapun dan bagaimana pun itu, hemat penulis justru lebih mengarah pada upaya untuk lebih menggaungkan beberapa poin ini, yang sejatinya sudah pernah penulis publikasikan beberapa waktu lalau. Poin penting itu seyogyanya menjadi fondasi tetapi juga harus menjadi pertimbangan baik oleh pemimpin yang akan dipilih, maupun oleh masyarakat yang memiliki hak pilihnya. Poin yang dimaksudkan yakni Pertama, kompetensi. Harapan masyarakat terhadap pemimpin masa depan adalah sosok yang memiliki kompetensi dalam berbagai macam hal. Kompetensi menjadi penting, karena harapan tentang majunya suatu kelompok masyarakat, ditentukan oleh kompetensi seorang pemimpin yang dimaksud. Kompetensi tidak sebatas memiliki materi yang memadai, tetapi juga berakar pada kompetensi dalam hal cara berpikir, cara merasa dan cara bertindak seorang calon pemimpin. Kedua, sikap adil. Seorang pemimpin harus memiliki sikap adil. Sikap adil menjadi kunci, karena merupakan fondasi dasar bagi setiap subjek yang akan memimpin. Penting untuk diketahui sikap adil tidak sebatas hanya menjalankan hak dan kewajiban secara seimbang, tetapi lebih dari itu, keadilan terwujud dalam suatu masyarakat bilamana setiap anggota melakukan secara baik dan selaras menurut kemampuannya. Jadi intinya keharmonisan dan keselarasan dalam sebuah masyarakat. Nasution Desember 2016, 251. Ketiga, keberanian. Sikap berani bagi seorang pemimpin juga tidak kalah pentingnya. Keberanian adalah adalah ciri seorang pemimpin, yang harus ditempatkan di tempat pertama. Keberanian yang dimaksudkan adalah keberanian yang bukan dalam artian nekad atau “ngawur”. Keberanian menunjuk pada sikap yang suka belajar, gampang menangkap, memiliki ingatan yang bagus, cerdik serta penuh usaha keras. Ciri-ciri keberanian dalam arti ini adalah keberanian yang bukan takabur’ dan menghalalkan segala cara. Bdk. Setyo Wibowo 2017 230. Dalam arti ini, keberanian adalah melebih sekedar sikap berani yang paling banyak kita kenal. Ketiga poin ini, diyakini dapat dijadikan landasan berpikir bagi pemimpin, tetapi juga oleh semua insan. Keberanian bagi seorang subjek, dibarengi dengan sikap adil dan kompetensi, juga bisa menjadikannya sosok yang baik di tengah masyarakat dan lingkungan di mana dia tinggal. Akhirnya, pemimpin yang kapabel adalah pemimpin yang mengabdi pada kompetensi, sikap adil dan keberanian diri. Bahkan jika tidak, seorang yang akhirnya sudah menjadi pemimpin, tidak bisa disebut sebagai pemimpin yang sesungguhnya. Menjadi pemimpin adalah menjadi sosok yang penting dalam sebuah kelompok, maka dengan memberi fondasi yang kuat dalam dirinya adalah hal yang teramat penting. Jadi, akhirnya seorang pemimpin harus memberi diri untuk menjadi seorang yang mampu memberdayakan diri dengan fondasi kuat, untuk kemudian bisa menjadi pemimpin untuk semua orang yang memiliki kapabilitas kuat. * • Warisan Jakob Oetama yang Abadi • 8 Pembeli Soto Lamongan Positif Covid-19, Tertular dari Penjual • Terlilit Utang, Pinkan Mambo Blak-blakan Dulu Berantem Melulu dengan Suami Pengin Bunuh Diri Aja
Berikutini cara-cara yang bisa Anda gunakan untuk menjadi pemimpin yang baik dan bijaksana. 1. Temukan Gaya Untuk Memotivasi Tim Anda. Cara menjadi pemimpin yang pertama adalah Anda harus menemukan gaya sendiri untuk memotivasi tim. Memotivasi tim sendiri memang membutuhkan kerja yang cukup berat. Apalagi ketika masalah muncul seiring
- Sifat-sifat kepemimpinan adalah sifat dan ciri tingkahlaku seorang pemimpin yang mengandung kemampuan untuk mempengaruhi dan mengarahkan segala kemampuannya untuk mencapai suatu tujuan. Kepemimpinan menjadi faktor penentu dalam meraih sukses bagi sebuah organisasi. Karena kepemimpinan yang sukses akan mampu mengelola penjelasan ciri-ciri kepemimpinan Kepemimpinan yang baik Dalam buku Principle Centered Leadership 2001 oleh Stephen Covey, terdapat tiga ciri-ciri pemimpin yang baik, yaitu Mengatur manajemen dalam diri yang baik Sebagai seorang pemimpin, Anda harus bisa mengatur diri sendiri dengan baik. Mulai dari aspek waktu, perhatian, hingga emosi dalam diri. Pahami diri sendiri, untuk mencari tahu apa yang menjadi kekuatan dan Anda bisa mengontrol dan mendisiplinkan semua tindakan dalam diri. Hindari sifat kaku, karena akan menyusahkan diri sendiri. Baca juga Kemampuan Seorang Pemimpin dan Tugas-tugasnya Memiliki strategi Ciri-ciri selanjutnya adalah memiliki strategi dalam bertindak dan menyusun segala perilaku dengan baik. Sebagai pemimpin, semua keputusan berada di tangan Anda. Baik atau buruknya langkah sebuah organisasi bergantung pada tindakan yang diambil seorang pemimpin. Sehingga seorang pemimpin ideal harus cerdas dalam menentukan strategi terbaik untuk memberikan hasil sesuai ekspetasi. Mampu berkomunikasi dengan baik Komunikasi menjadi dasar penting di seluruh aspek kehidupan. Seorang pemimpin yang baik, harus memiliki komunikasi yang baik dan efektif.
Pemimpindaerah harus senantiasa memiliki ketegasan untuk menentukan sikap dan langkah (action) yang akan dilakukan untuk menjalankan amanat rakyat. Sebagai contoh, ketika daerah-daerah meghadapi pandemi Covid, kepala daerah harus tangkas dalam memberikan pelayanan dasar kesehatan dan juga dalam mengantisipasi dan memberi solusi terhadap
Seorang pemimpin dituntut memiliki sikap adil dan bijaksana. Bisa dikatakan, kedua sikap atau sifat ini menjadi hal yang niscaya yang harus ada di diri seorang pemimpin. Tanpa membekali dengan kedua sikap tersebut, dia akan menjadi sosok pemimpin yang semena-mena terhadap orang-orang yang dipimpinnya. Keteladanan juga sangat diperlukan bagi seorang pemimpin. Tanpa memberikan contoh atau keteladanan yang baik, maka dia hanya akan menjadi pemimpin yang pandai berteori atau berkata-kata manis belaka, tapi minim aksi. Hanya suka mengobral janji tapi tidak mau membuktikan ucapannya. Tentu, kita sangat menghindari memilih sosok pemimpin yang seperti ini. Seorang pemimpin yang baik harus berusaha mengetahui kondisi rakyatnya. Bahkan ia harus terjun ke tengah-tengah masyarakat agar mengetahui secara langsung kondisi orang-orang yang sangat membutuhkan uluran pertolongan dari pemerintah. Seorang pemimpin sejati akan selalu berusaha mencari jalan keluar terbaik untuk rakyatnya, bukan malah semakin mempersulit kondisi mereka dengan menetapkan peraturan atau kebijakan yang tidak bijak. Dalam buku “Ratu Adil Segera Datang!” dijelaskan, seorang pemimpin sejati harus berada di dalam lingkungan kosmis orang-orang yang dipimpinnya. Selain itu, ia harus hidup di dunia nyata. Sedangkan, dunia itu terus berubah, maka pemimpin yang baik adalah seorang yang terus belajar. Ia mempelajari lingkungannya, mereka yang ia pimpin serta seluk-beluk dirinya sendiri. Ia tidak berhenti meningkatkan kepekaan dan intuisinya. Ia pun senantiasa belajar mengenali sistem di mana ia berada beserta segala dinamikanya. Juga, ia terus belajar mendalami skill dan sikap kepemimpinan halaman 154. Sikap seorang pemimpin membuat pengikutnya mempercayakan diri kepadanya. Namun, seorang pemimpin juga harus membuat perubahan. Untuk itu, selain sikap, diperlukan juga serangkaian keterampilan atau skill kepemimpinan. Secara sederhana, definisi keterampilan adalah kemampuan mengubah sesuatu yang ada menjadi apa yang dikehendaki sesuai dengan rencana halaman 166. Semoga terbitnya buku “Ratu Adil Segera Datang!” karya Otto Sukatno CR. ini dapat menjadi sumber wawasan tentang kepemimpinan bagi para pembaca, khususnya mereka yang saat ini menjadi seorang pemimpin. qNPNeyU.
  • s7oatlk35b.pages.dev/629
  • s7oatlk35b.pages.dev/332
  • s7oatlk35b.pages.dev/743
  • s7oatlk35b.pages.dev/529
  • s7oatlk35b.pages.dev/247
  • s7oatlk35b.pages.dev/529
  • s7oatlk35b.pages.dev/490
  • s7oatlk35b.pages.dev/885
  • seorang pemimpin daerah harus memiliki sikap adil dan bijaksana terhadap