26 Proses manajemen produksi multimedia yang tidak ada pada produksi multimedia adalah. A. Pra produksi. B. Produksi. C. Pascaproduksi. D. Reprografi. 27. Kegiatan berupa promosi, festival film dan distribusi nasional
- Prototype produk menjadi tahapan penting dalam rencana pembuatan produk. Prototype produk berkaitan erat dengan keunggulan produk serta kemajuan bidang usaha. Maka dari itu, prototype produk harus direncanakan sematang mungkin. Apa yang dimaksud dengan prototype produk?Pengertian prototype produk Menurut Martono dalam jurnal Perancangan Prototype Aplikasi Pengelolaan Inventaris Barang 2018, prototype produk adalah bukti fisik dari konsep perancangan produk. Prototype menjadi bentuk penerapan langsung dari sebuah desain produk yang akan dibuat. Mengutip dari buku Perancangan Alat Proses Tekuk Teori dan Aplikasi 2019 karya Muhammad Arsyad Suyuti dan teman-teman, prototype produk sering juga disebut purwarupa produk yang berarti penaksiran produk lewat beberapa dimensi. Baca juga Contoh Produk Bioteknologi Modern di Bidang Kesehatan Dalam perancangan produk, tahap prototype sangatlah penting. Karena memengaruhi keunggulan produk serta keberhasilan pengembangannya. Setelah dibuat, hasil prototype akan diuji oleh tim khusus untuk menentukan apakah sudah sesuai atau belum. Cara membuat prototype produk Ada lima cara atau tahapan pembuatan prototype produk, yakni Melihat kebutuhan konsumen atau pelanggan Sebelum membuat prototype produk, pelaku usaha bisa melakukan riset kecil untuk melihat kebutuhan konsumen terhadap suatu produk. Sehingga nanti waktu dipasarkan bisa tepat sasaran. Baca juga Manfaat Membeli dan Memakai Produk dalam Negeri Pembuatan desain prototype produk Setelah melihat kebutuhan konsumen, pelaku usaha bisa mulai merancang pembuatan desain prototype. Desain ini biasanya dibuat dalam bentuk sketsa yang sudah dirinci sedemikian rupa, misalnya mencakup bentuk, bahan, alat dan lainnya. Terdapat dua sketsa konsep, yaitu Sebuah sketsa desain adalah menunjukkan bagaimana produk mungkin muncul setelah selesai Sebuah sketsa teknis yaitu menunjukkan dimensi produk, bahan, dan cara bekerjanya. Pembuatan sampel prototype produk Pelaku usaha bisa memulai pembuatan sampel prototype setelah sketsanya terbentuk. Sampel ini dibuat sebagai bentuk uji coba prototype, apakah sudah sesuai atau belum. Pengembangan produk Setelah uji coba sampel berhasil, tahap berikutnya ialah pengembangan produk sesuai rencana yang telah ditentukan. Penentuan target dan strategi pemasaran Jika produk sudah dianggap layak untuk dipasarkan, maka pelaku usaha bisa menentukan target dan strategi pemasaran yang sesuai. Baca juga Membuat Produk Konstruksi Miniatur Rumah Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
1Pengertian User Interface. 2 Fungsi User Interface. 2.1 Mempermudah Interaksi Pengguna dengan Produk. 2.2 Meningkatkan Pertumbuhan Bisnis dan Penjualan. 2.3 Meningkatkan Kualitas Branding. 3 Cara Kerja User Interface. 3.1 Setiap Pekerjaan yang menghasilkan produk, dengan demikian bentuk dan jenis, pasti membutuhkan sebuah panduan. Panduan itu untuk menjalankan tugas dan fungsi setiap elemen atau unit pekerjaan itu. Demikian juga dalam pembuatan prototype. Saat proses kerja pembuatan prototype, kita akan mengenal strategy, metode, teknik dan unsur yang berkaitan dengan kegiatan prototyping. Proses prototyping yang benar dapat menjadi standar bagus tidaknya suatu produk barang/jasa. Gambar kerja merupakan suatu teknik penggambaran yang digunakan untuk menjelaskan persyaratan item yang direkayasa. Gambar kerja juga diartikan sebagai aktivitas menggambar mesin untuk menghasilkan ide dan informasi. Gambar kerja akan membantu wirausaha untuk menciptakan wujud fisik sesuai dengan ide sang arsitek. Dengan bantuan gambar kerja, seorang wirausaha tidak perlu untuk mengawasi setiap detail dari semua unsur pembangunan,karena akan menyita waktu dan tidak efisien. Maka dari itu, gambar kerja harus bisa dibaca dan dipahami oleh kontraktor pelaksana. FUNGSI GAMBAR KERJA Gambar kerja sebagai bahasa teknik dan pola penyampaian informasi, Fungsi-fungsi gambar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu 1. Penyampaian Informasi 2. Gambar berfunsi untuk meneruskan maksud dari perancangan dengan tepat kepada orang –orang yang bersangkutan kepada perancanaan proses, pembuatan, pemeriksaan dan sebagainya. Orang-orang yang bersangkutan bukan hanya orang-orang pabrik atau orang di bengkel sendiri, tetapi juga orang orang dalam pabrik atau bengkel sub kontrak atau orang asing dengan bahasa lain Gambar kerja berisi semua informasi yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu yang ada dalam gambar kerja meliputi gambar rakitan, gambar detail, dimensi keterangan gambar dan semua standar informasi yang dibutuhkan dalam membuat suatu produk. Tiga komponen dari satu set gambar kerja adalah 1. Detail dari setiap bagian 2. Daftar komponen, atau bahan untuk merakit produk akhir 3. Gambar rakitan Gambar kerja adalah set lengkap standar gambar yang menentukan pembuatan dan perakitan produk berdasarkan desainnya. Kerumitan desain akan menentukan jumlah dan jenis gambar. Gambar kerja bisa lebih dari satu lembar dan mungkin berisi instruksi tertulis yang disebut dengan spesifikasi. Gambar kerja merupakan cetak biru yang digunakan untuk pembuatan produk. Gambar Rakitan dan Sub-rakitan Gambar rakitan adalah gambar dari keseluruhan produk atau mesin atau sistem dengan semua komponennya berada dan sub-rakitan adalah dua atau lebih bagian yang membentuk bagian dari suatu gambar rakitan. Fungsi gambar rakitan Gambar rakitan berfungsi untuk menunjukkan kumpulan dari komponen-komponen yang digabungkan menjadi produk jadi. Fungsi gambar sub-rakitan Gambar sub-rakitan digunakan jika pada gambar rakitan tidak dengan jelas menyajikan bagian komponen, maka gambar sub-rakitan harus disertakan untuk menunjukkan bagaimana bagian dari komponen itu dirakit. Pandangan Gambar rakitan dan sub-rakitan harus menunjukkan bagian-bagian komponen dan posisi relative antara komponen yang satu dengan yang lain. Pandangan menjadi penting untuk menunjukan bagian-bagian dari komponen itu berada dan yang digabungkan menjadi satu. Pandangan yang digunakan bisa dari salah satu gambar pandangan sebagai berikut. 1. Pandangan Paralel 2. Pandangan Isometrik 3. Pandangan Kombinasi paralel dan isometrik 4. Garis Tersembunyi Gambar rakitan dan sub-rakitan umumnya tidak boleh menyertakan garis tersembunyi yang tidak menjelaskan bagaimana produk tersebut tidak adanya garis tersembunyi tidak menandakan bahwa tidak ada bagian yang tersembunyi di lokasi itu. ingat kembali pelajaran Gambar teknik Dimensi Pada umumnya dimensi yang ditunjukkan pada gambar rakitan dan sub-rakitan adalah dimensi yang dibutuhkan untuk merakit komponen, komponen standar, dan sub-rakitan. Dengan demikian dimensi yang diperlukan untuk membuat gambar bagian tidak boleh ditampilkan pada gambar rakitan dan sub-rakitan Nomor Bagian Setiap bagian komponen atau sub-rakitan yang dibuat harus diidentifikasi dengan nomor bagian yang ditunjukkan dapa gambar rakitan atau sub-rakitan. Nomor bagian atau nomor komponen ditunjukkan dengan dengan balon melingkar yang ditarik di luar gambar rakitan. Balon harus diberi nomor secara berurutan searah jarum jam dengan angka 1 di lokasi tengah atas gambar seperti pada jam angka yang menunjukkan posisi jam 12 siang. Setiap balon harus dihubungkan ke item atau titik pada permukaan bagian gambar. Garis balon tidak boleh saling menyilang. Gambar Detail Gambar detail adalah gambar yang memiliki dimensi dan keterangan secara lengkap dari satu bagian komponen yang dibuat berdasarkan gambar kerja sehingga informasi yang didapat sudah bisa digunakan untuk membuat produk. Fungsi Fungsi gambar detail adalah gambar bagian yang menyediakan semua informasi yang diperlukan untuk membuat bagian. Ini termasuk bagian bentuk, dimensi, material, dan persyaratan khusus apa pun. Pandangan Gambar detail setidaknya terdapat tiga pandangan ortografi depan, atas, dan kanan dan bisa juga ditampilkan gambar isometriknya. Pandangan ortografi ditunjukkan dalam proyeksi sudut ketiga atau pertama. Daftar isi Komponen Daftar isi komponen ditunjukkan dalam daftar tabel komponen yang ditunjukkan pada gambar baik untuk gambar rakitan maupun sub-rakitan. Daftar komponen ini paling tidak harus mencakup beberapa keterangan seperti 1. Nomor komponen 2. Deskripsi komponen 3. Nomor bagian yang digunakan untuk gambar detail, gambar sub-rakitan dan nomor bagian vendor. 4. Informasi vendor digunakan jika komponen yang akan dibeli tidak umum tersedia dipasaran sehingga perlu informasi khusus. 5. Jumlah komponen yang dibutuhkan dalam perakitan. Penulisan nomor urut dituliskan berdasarkan nomor item dengan angka terendah dibagian bawah dan di urutkan ke atas. Lokasi Penempatan lokasi untuk daftar komponen dapat dipilih dari salah satu lokasi yang diinginkan dari beberapa posisi turan sebagai berikut 1. Sudut kiri atas lembar gambar menyentuh batas atas kiri 2. Sudut kiri bawah lembar gambar menyentuh garis batas kiri bawah 3. Diatas blok judul menyentuh garis batas kanan dan blok judul 4. Disebelah kiri blok judul menyentuh garis batas bawah dan blok judul Lokasi yang dipilih harus memaksimalkan ruang yang dapat digunakan untuk menggambar rakitan atau sub-rakitan. Format Standar Pemilihan format standar kadang sudah disediakan oleh beberapa aplikasi yang dipakai seperti pada Autocad, Inventor atau Solidworks. Standar huruf yang dipakai biasanya menggunakan huruf Arial. Gambar dan model yang dirancang bisa menggunakan salah satu standar yang dipilih seperti menggunakan standar ANSI atau standar ISO atau yang lainnya. Penomoran Gambar Standar penomoran gambar juga beragam, paling tidak nomor gambar harus unik dan bisa membedakan dengan gambar yang lain. Kertas Gambar Standar ukuran kertas secara internasional terutama untuk standar ISO A4, B5, C4, dst. dan standar Amerika letter, legal, dst. ukuran-ukuran ini akan mempengaruhi penggunaannya. Etiket Blok judul harus disertakan pada semua lembar di sudut kanan bawah. Minimal blok judul harus menyertakan sub-blok untuk 1. Menuliskan judul 2. Nomor gambar 3. Bagian Revisi 4. Nama Departemen atau sekolah 5. Nama orang yang meliputi bisa meliputi 6. Tanggal yang terkait dengan semua nama dalam format DDMMYY di mana YY adalah dua digit terakhir tahun, MM adalah dua digit angka bulan, dan DD adalahdua digit angka hari dalam bulan, misalnya, 210418 untuk 21 April 2018 7. Skala gambar yang dominan misalnya, 1 2, untuk skala yang khusus bisa di bawah 8. Penunjukan huruf ukuran gambar 9. Unit yang digunakan untuk dimensi dan catatan toleransi umum 10. Simbol proyeksi 11. Nomor lembar dan jumlah total lembaran misalnya, 1 dari 2 Etiket Revisi Lokasi dan Isi Blok revisi harus ditempatkan di sudut kanan atas gambar. Blok harus menyertakan kolom untuk 1. Tempat gambar di mana revisi telah dibuat 2. Huruf revisi bisa menggunakan huruf Arial 3. Deskripsi perubahan dengan huruf besar 4. Nama pemberi perubahan nama depan dan belakang 5. Tanggal persetujuan perubahan dalam format DDMMYY Ruang harus disediakan untuk memperpanjang blok revisi ke bawah sesuai kebutuhan. Penamaan revisi pertama ke gambar aslinya menggunakan keterangan mulai huruf abjad sebagai contoh revisi A. Format Standar Format standar yang bisa digunakan jika menggunakan program Autocad, Inventor atau Solidwork sudah ada template yang disediakan. Dimensi Gambar komponen maupun gambar rakitan, selain memberikan deskripsi bentuk yang lengkap, juga harus memberikan informasi mengenai deskripsi dibuat melalui jarak antara permukaan, lokasi lubang, sifat finising permukaan, jenis material, fitur ini pada gambar, menggunakan garis, simbol, angka dan catatan disebut dengan dimensi. Prinsip Umum Dimensi adalah nilai numerik yang dinyatakan dalam unit pengukuran yang tepat dan ditunjukkan pada gambar, menggunakan garis, simbol, catatan, dll. Sehingga semua fitur benar-benar dapat diketahui ukurannya. Cara membuat ukuran atau dimensi harus memenuhi kaidah pengukuran sebagai berikut. 1. Sejauh mungkin dimensi harus ditempatkan di luar gambar benda. 2. Dimensi harus diambil dari garis terluar yang terlihat 3. Dimensi ke garis tengah harus dihindari kecuali ketika garis tengah melewati pusat 4. Setiap benda dimensinya hanya sekali pada gambar. 5. Dimensi harus ditempatkan pada tampilan atau bagian yang paling jelas berhubungan dengan fitur terkait. 6. Setiap gambar harus menggunakan unit yang sama untuk semua dimensi, tetapi tanpa menunjukkan simbol unit. 7. Dimensi yang diperlukan untuk menentukan gambar komponen harus ditampilkan pada gambar, tidak boleh ada bagian yang digambar lebih dari satu dimensi dalam satu arah. Penanda Anak PanahPerbandingan WL adalah 13 dan besarnya harus proporsional terhadap gambar kerja, tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besarKomponen. 8. Cara membuat dimensi Elemen dimensi meliputi garis proyeksi, garis dimensi, garis panah, pemutusan garis dimensi, indikasi asal dan dimensi itu sendiri. Cara membuat dimensi sebagai berikut 1. Garis proyeksi dan dimensi harus digambarkan sebagai garis kontinyu tipis. 2. Garis proyeksi harus melebar sedikit di luar garis dimensi masing-masing. 3. Garis proyeksi harus ditarik tegak lurus dengan fitur dimensinya. Jika perlu, garis dapat ditarik secara miring, tetapi sejajar satu sama lain. Namun, dimensi harus berhubungan dengan fitur tersebut. 4. Garis proyeksi dan garis dimensi tidak boleh saling silang, kecuali jika tidak dapat dihindari. 5. Garis dimensi harus ditunjukkan tidak terputus, bahkan jika fitur yang ditunjukkannyagambar yang dipotong. 6. Garis tengah atau garis besar bagian tidak boleh digunakan sebagai garis dimensi, tetapidapat digunakan sebagai pengganti garis proyeksi. 7. Tanda panah, garis miring atau tanda bulat Dimensi yang dibuat pada ujung garis dapat diberi tanda panah, garis miring, atau tanda bulat. Metode penunjukkan dimensi Dimensi harus ditampilkan pada gambar dalam karakter dengan ukuran yang cukup, untuk memastikan keterbacaan lengkap. Dimensi harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga dimensi tidak disilangkan atau dipisahkan oleh garis lain pada gambar. Catatan Catatan harus selalu ditulis secara horizontal dengan huruf besar dan mulai di atas garis ukur dan juga dapat berakhir di bawah garis. Catatan harus singkat dan jelas dan kata-katanya harus dalam bentuk stand
Modelproses juga menunjukkan aliran data yang masuk dan keluar pada suatu proses. Biasanya model ini digambarkan dalam bentu Diagram Arus Data (Data Flow Diagram / DFD). DFD meyajikan gambaran apa yang manusia, proses dan prosedur lakukan untuk mentransformasi data menjadi informasi. Gambar 2.7. Tahapan dan aktifitas dalam analisis
Prototyping dan PenerapannyaPengertian PrototypePrototype adalah model pertama dari produk yang digunakan untuk men-testing konsep atau gambaran dari ide kita. Prototyping telah digunakan oleh banyak industri. Sebelum memulai membangun sebuah bangunan, arsitek harus menggambarkan blueprint dari bangaunan dan membuat model dari bangunan. Perusahaan pesawat terbang juga harus membuat sebuah prototype dari design pesawat sebelum mulai membuatnya. Perusahaan yang bergerak di bidang software, juga membuat prototype software untuk mengexplore ide sebelum memulai pengembangan kontek pengembangan aplikasi, sebuah prototype bisa menjadi contoh awal dari aplikasi dan hal ini menentukan mana fitur yang tidak akan digunakan sehingga muncul gambaran dasar dari tampilan Dalam pembuatan Prototyping1. Pengumpulan kebutuhan Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format dan kebutuhan kesseluruhan perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan Membangun prototyping Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berpusat pada penyajian kepada pelanggan misalnya dengan membuat input dan contoh outputnya.3. Evaluasi protoptyping Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah keempat akan diambil. Jika tidak, maka prototyping diperbaiki dengan mengulang langkah 1, 2 , dan Mengkodekan system Dalam tahap ini prototyping yang sudah disepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang Menguji system Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan Evaluasi Sistem Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan . Jika sudah, maka langkah ketujuh dilakukan, jika belum maka mengulangi langkah 4 dan Menggunakan system Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakanKelebihan dan Kekurangan Metode PrototypeA. Kelebihan Metode PrototypeMenghemat waktu dalam pengembangan kebutuhan lebih mudah / klien berpartisipasi aktif dalam pengenbangan sistem, sehingga hasil perangkat lunak mudah disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan yang baik antaral pelanggan dan dapat lebih mudah dalam menentukan kebutuhan Kekurangan Metode PrototypeProses perencangan dan analisi terlalu Kurang fleksibel dalam menghadapi kadang-kadang membuat kompromi implementasi dengan menggunakan sistem operasi yang tidak relevan dan algoritma yang tidak Pembuatan Sebuah Prototype Aplikasi Dengan Menggunakan IOSBuat Sketsa dari UI aplikasiPrototype bisa dibuat dalam berbagai cara. Bisa di tulis langsung di kertas biasa atau dalam bentuk digital. Nah saya akan memulainya membuat prototype dengan menggunakan tulis tangan, dan sangat direkomendasikan menggunakan kerta biasa untuk mendesign konsep aplikasi yang akan kita buat. Hal ini dikarenakan kertas merupakan cara terbaik dan tercepat untuk merekam semua ide yang ada dikepala ide aplikasinya gini, saya punya ide ingin membuat aplikasi tentang makanan yang memperbolehkan saya menyimpan restaurant favorite saya di aplikasi tersebut. Ya, saya ingin membuat kumpulan restaurant yang saya sukai dalam bentuk personal guide. Fitur yang mungkin ada di aplikasi seperti Daftar restauran favorit saya berada di home bisa membuat halaman penyimpanan data restaurant seperti sebuah foto juga bisa menyimpan lokasi restaurant dan dapat membagikannya melalui media socialSaya dapat melihat lokasi restaurant dalam bentuk mapsSata dapat melihat restaurant yang orang laing bagikan di aplikasi ide design yang bisa digambarkan dari ide yang telah disebut Prototype menggunakan POPKita memang bisa membuat ilustrasi dari aplikasi kita dalam kertaS. Tetapi akan lebih bagus jika kita bisa melihat perpindahan halaman tiap design yang telah kita buat dalam bentuk iPhone Store ada banyak aplikasi yang bisa kita gunakan untuk membuat prototype ini, seperti POP app, Flinto dan InvisionApp. POP app membuat gambaran prototype yang ada dikertas tadi menjadi protoype digital dengan cara mengambil gambarnya menggunkan kamera dan memasukkanya kedalam photo album. Untuk berinteraksi dengan gambar, aplikasi menyediakan fitur transisi untuk menghubungkan masing-masing app sangat mudah digunakan, ketika kita mengjalankannya pertama kali kita akan melihat daftar project kita. Klik icon + untuk menambahkan project baru. Kita beri nama project Food Pin, lalu pilih project ketika telah dibuat. Umumya didalamnya terdapat project kosong. Sekarang gunakan icon kamera dan gunakan kamrea untuk mengambil gambar sketsa ide yang telah kita buat sebelumnya. Alternatif lain dengan memasukkan gambar yang telah ada di photo album. Berikut contohnyaMulai dengan tampilan awal dari aplikasi dan definisikan transisi tiap halamannya. POP memperbolehkan kita untuk memberi tanda pada sebuah area spesidik dari gambar dan halam yang spesifik ketika di sentuh. Kemudian definisikan tiap transisi seperti next, back, rise dan dismiss. Ketika di halaman home screen, aplikasi seharusnya berpindah ke halaman detail screen ketika kita menekan tombol manapun. Jadi ini bisa kita beri tanda sebagai “next” dan menghubungkannya dengan halaman detail screen. Kita juga bisa menambahkan tanda untuk masing-masing gambar seperti yang terlihat pada gambar dibawah untuk melakuakn perpindah pada tiap kita bisa mengulangi cara ini untuk gambar lainnya agar aplikasi terlihat berjalan seperti aplikasi aslinya. Ketika prototype selesai dikerjakan, kita bisa membagikannya ke tim dan user yang ingin menggunakannya menggunakan menu cara yang efektif untuk mengumpulkan semua feedback dari user diawal pengembangan. Jika user tidak menyukai ide dari tampilan aplikasi, tentu ini tidak menjadi masalah besar. Kita hanya perlu menggambarkannya kembali dan menjelaskannya kembali ke user sehingga mencapai kata sepakat dan user menyukai prototype aplikasi. Jika sudah sampai pada tahap itu, pengembangan aplikasi aslinya pun akan terasa lebih mudah. Hemat waktu, dan hemat biaya yang telah disebutkan diawal, membuat prototype aplikasi memiliki banyak cara. Menggambarkannya dengan tangan merupakan salah satu cara membuat prototype. Jika Anda seorang designer kita bisa menggunakan aplikasi Photoshop dan Sketch untuk mendesign prototype aplikasi. Apple Keynote juga bisa digunakan untuk prototype yang cepat. Ini sudah ada di aplikasi drawing iOS. Keynotpia juga menyediakan template mock untuk membuat gambaran dari prototype, seperti gambar Proses prototyping merupakan langkah yang paling penting dalam pembuatan suatu softwatre aplikasi. Ibarat membangun sebuah rumah kita juga harus mebuat sketsa dan mendesain aplikasi seperti apa yang akan kita buat nantinya. Selain merupakan proses yang penting , proses pembuatan prototyping merupakan proses yang mungkin sangat sulit dilakukan oleh pendesain karena selain mengutamakan fungsi, pembuata prototyping ini juga harus sesuai dengan keinginan user sehingga user dapat memakai dan menggunakan aplikasi dengan mudah dan nyaman.

Selainmemperjelas apa saja yang harus dilakukan serta tanggung jawab masing-masing karyawan, sistem alur kerja juga memiliki manfaat lain. Di antaranya adalah sebagai berikut: 1. Distribusi yang bisa dengan mudah dilakukan. Alur kerja yang sistematis dan tertata rapi akan memudahkan sistem pendistribusian.

Pengembangan produk perangkat lunak saat ini mengalami perkembangan dari sisi tampilan dan berfokus pada pengalaman pengguna atau UI/UX Design. Hal tersebut akan mengarah pada sebuah prototype purwarupa aplikasi yang bertujuan untuk mengetahui lebih awal bentuk produk yang sedang dalam proses pembuatan dari sebuah prototype, apa saja metode, dan jenisnya. Pada artikel ini, kami akan membahas setiap hal tersebut sehingga pemahaman anda mengenai proses pembuatan prototipe menjadi lebih mudah dan mampu mengimplementasikannya pada proyek yang lebih Itu PrototypePrototype adalah bentuk skema rancangan sistem membentuk model dan standar ukuran atau skalabilitas yang akan dikerjakan menjadi sebuah produk. Setiap pengembang maupun pengguna dapat berinteraksi langsung dengan model tersebut tanpa harus membuat produk prototipe ini menyesuaikan dengan kebutuhan awal software development. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui beberapa fitur dan fungsi yang telah terdefinisikan sebelumnya sehingga mampu mengetahui kesalahan lebih awal sebelum mengimplementasikan dan merilis produk secara disimpulkan bahwa, prototype bukan merupakan produk akhir namun bersifat uji coba. Penggunaan prototipe dapat mengurangi kesalahan saat digunakan pengguna atau user. Terdapat pula istilah prototyping yang mempunyai makna yaitu proses pembuatan bentuk awal dari sebuah produk atau PrototypeTujuan utama prototype adalah membuat produk yang sedang dalam proses rilis sesuai dengan permintaan user atau pasar. Oleh karena itu, peran dari prototype adalah menjadi penghubung antara produsen dan konsumen untuk dapat mewujudkan produk berupa perangkat lunak tepat prototipe mampu menghemat biaya produksi dan tidak memerlukan proses “trial and error” sehingga dapat mengurangi waktu pengerjaan dan beban biaya pengeluaran oleh tim Prototype pada UX DesignModel akhir dari pengembangan UX User Experience adalah sebuah prototype. Berikut merupakan beberapa jenis dari model prototipe berdasarkan UX Design atau Desain Pengalaman Pengguna, antara lain1. SketchSketsa atau Sketch Foto UnsplashSketch atau sketsa adalah gambar dibuat dengan pensil atau alat tulis lain di atas kertas dan tanpa membutuhkan biaya mahal. Umumnya, sketch digunakan dalam tahap pembuatan desain awal untuk perancangan suatu berfungsi untuk mengetahui kelemahan dari desain yang dapat menimbulkan permasalahan dari sisi pengalaman bagi pengguna. Sketch juga termasuk ke dalam contoh model low-fidelity karena desainer dapat merekayasa ulang proyek desain secara cepat dengan biaya WireframeMetode wireframe Foto UnsplashWireframe adalah konsep berpusat pada penyusunan tata letak desain dengan unsur elemen berupa konten. Sebagian besar model wireframe menggunakan skala berwarna abu-abu dan hitam. Jenis prototype ini juga termasuk ke dalam low-fidelity karena tim desainer dapat membuat sketsa dengan bantuan tool seperti Whimsical, Balsamiq, Figma, dan lainnya. Proses wireframing sendiri tidak memerlukan waktu lama sehingga tim desainer pada umumnya menerapkannya untuk kebutuhan proyek MockupFoto UnsplashJenis terakhir adalah mockup, yaitu desain yang sepenuhnya dibuat berdasarkan kombinasi warna, tata letak, tipografi, dan konten di dalamnya. Mockup sendiri dapat merepresentasikan produk akhir secara lebih jelas dan tampak high-fidelity karena dimana proses pembuatan akan memakan waktu lebih lama daripada kedua jenis prototipe sebelumnya. Namun, hasil prototype ini lebih spesifik untuk dapat memberikan contoh produk yang mendekati kebutuhan dari Anda juga harus mengenal tahapan dari metode prototyping untuk memudahkan Anda mengatur sumber daya dalam membuat sebuah purwarupa. Apa saja tahapan dari metode prototype tersebut? Berikut adalah rincian langkah-langkahnyaMelakukan pengumpulan informasi dan observasi awal;Membuat prototype berdasarkan hasil analisa yang diperoleh;Melaksanakan proses evaluasi terhadap model yang berhasil tim desainer buat;Melakukan pengujian testing terhadap produk hasil prototyping;Melaksanakan pengujian ulang terhadap sistem sebelum masuk pada perilisan modelMengujicobakan sistem prototyping kepada user dan stakeholders terkaitContoh PrototypeBerikut ini merupakan beberapa contoh dari pembuatan sistem prototipe dalam membangun produk aplikasi, sebagai berikut1. Contoh Prototype KertasFoto UnsplashPaper prototype merupakan contoh model demo produk dengan bantuan media kertas dan alat tulis secara sederhana. Hasil akhir dari desain produk tersebut mampu memberikan beberapa opsi terkait kekurangan dari sisi tampilan maupun fungsionalitas Contoh Model Low FidelityFoto UnsplashContoh selanjutnya, pengguna dapat berinteraksi langsung dengan desain. Namun, tampilannya masih berupa sketsa dengan dominan warna hitam atau abu-abu saja. Adapun kelebihan dari low-fi yaitu sudah dapat memberikan gambaran terkait jalannya proses interaksi melalui beberapa Contoh Model High FidelityFoto UnsplashUntuk contoh terakhir, adalah desain dengan tampilan visual yang lebih kompleks dan dapat merepresentasikan produk dari sisi UI User Interface dengan memadukan pengalaman pengguna yang lebih nyaman dan baik. Pembuatan proses prototyping ini dapat dilakukan dengan bantuan tools berupa figma atau Adobe high fidelity ini merupakan sebuah contoh dari prototype visual. Prototipe visual cenderung menitikberatkan purwarupa pada tampilan seperti bentuk dan Contoh Prototype Menggunakan HTMLFoto UnsplashMetode ini terbilang cukup rumit karena sample jenis ini khusus untuk desainer yang memiliki kemampuan dan pemahaman lebih terkait coding dan bahasa ini tersusun atas HTML dasar yang mampu menghemat resource waktu untuk proses pembuatannnya. Dengan adanya metode ini, diharapkan mampu memudahkan dalam pengembangan purwarupa prototipe di masa PrototypeBanyak sekali keuntungan dari pemanfaatan prototipe. Berikut beberapa manfaat prototype adalah sebagai berikut1. Mengetahui Kebutuhan Pengguna Lebih AwalDengan penerapan prototype, maka tim pengembang dan desainer mampu mengetahui apa saja prioritas kebutuhan dari user agar menciptakan produk yang lebih sesuai. Oleh karena itu, proses pengembangan lebih cepat dan dapat menyesuaikan deadline yang telah Menghemat Biaya Pengembangan ProdukKeuntungan yang kedua, mampu menghemat dan mengurangi biaya pengembangan seminimal mungkin sehingga alokasi pendanaan dapat digunakan untuk kebutuhan yang lain. 3. Mendapatkan Gambaran secara Lebih KonkretManfaat yang terakhir, dengan adanya prototype maka dapat memberikan gambaran yang lebih nyata dan konkret dengan membuat tampilan sketsa baik secara low atau Memudahkan dalam Presentasi ProdukDengan adanya prototype, developer mampu memahami alur atau desain dari tampilan yang akan dibuat dengan lebih tepat. Sehingga, penggambaran ide produk mudah untuk dipahami dan tidak hanya bermodal teori Menampung Keinginan PenggunaPengembang aplikasi sangat terbuka untuk menerima berbagai masukan dari klien atau pengguna produk, terkait dengan hasil prototype yang telah dibuat. Hal tersebut berguna untuk dapat menilai kelayakan sebuah fitur dan fungsionalitas dari produk yang akan dirilis. Pendapat atau masukan dari pengguna sistem dapat memunculkan gagasan lain untuk menambahkan fitur baru di masa Studio menyediakan jasa desain website untuk mewujudkan website impian dengan tampilan menarik dan fitur tepat guna.
Apakahyang dimaksud dengan pendekatan sistem (system approach) untuk menyelesaikan masalah dan sebutkan aktivitas-aktivitas yang terkait. System approach adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang menggunakan orientasi system untuk mengembangkan solusi yang tepat dan layak.
Download Free PDFDownload Free PDF. Apa yang dimaksud dengan proses-proses perangkat lunak?. Apa yang dimaksud dengan proses-proses perangkat lunak?. Apa yang dimaksud dengan proses-proses perangkat lunak?. Apa yang dimaksud dengan proses-proses perangkat lunak?ksl ung1. Apa yang dimaksud dengan proses-proses perangkat lunak?
Prototypingadalah proses pengembangan produk dengan cara membuat rancangan, sampel, atau model dengan tujuan pengujian konsep atau proses kerja dari produk. Prototype sendiri bukanlah produk final yang nantinya akan diedarkan. Prototype digunakan untuk melihat rancangan awal ide sebelum benar-benar dikerjakan.
404 Not Found - NotFoundHttpException 1 linked Exception ResourceNotFoundException » [2/2] NotFoundHttpException No route found for "GET /Top/business-online-2020-1pm" [1/2] ResourceNotFoundException Logs Stack Trace Plain Text Berdasarkanproses yang telah dijelaskan, ada beberapa yang membuat penerapan RAD akan lebih maksimal. 1. Ketika Memiliki Tim yang Solid. Pada tahapan metode RAD, feedback dan testing ulang prototypes adalah poin penting dalam menerapkan metode ini. Oleh karena itu, tim yang solid sangatlah diperlukan ketika ingin memakai metode RAD. Hal pertama yang dilakukan sebelum membuat prototipe adalah membuat gambar kerja prototipe yang merupakan gambaran secara menyeluruh dan detail mengenai desain produk yang telah dibuat sebelumnya. Informasi-informasi yang ada pada gambar kerja disesuaikan dengan prototipe produk yang akan dibuat. Selain itu, dalam gambar kerja harus memuat infomasi yang sesingkat-singkatnya, selengkap-lengkapnya, dan sejelas-jelasnya mengenai prorotipe yang akan dibuat. {index} Advertisement Horizontral Article Continue Reading Below Manusia memiliki caranya sendiri untuk mengutarakan pemikiran dan maksudnya, baik secara lisan maupun berupa tulisan atau gambar. Sejak dahulu sampai sekarang gambar sudah digunakan sebagai alat komunikasi, bahkan mengalami perkembangan yang sangat pesat karena adanya dukungan dari perkembangan teknologi saat ini. Pada artikel ini saya akan membahas mengenai gambar kerja produk sedetail mungkin yang bisa kalian baca sebagai berikut. Konsep Gambar Kerja Pada Produk Gambar kerja adalah sebuah gambar yang digunakan sebagai acuan atau patokan untuk merealisasikan antara ide ke dalam wujud fisik sebuah benda. Gambar kerja adalah komunikasi utama wirausahawan sebagai pemilik ide atau gagasan dengan orang atau tim yang dapat mewujudkan ide atau gagasan tersebut ke dalam sebuah desain prorotipe atau produk. Desain prototipe yang dibuat bisa berupa sketsa, foto, dan sebagainya. Konten atau isi pada gambar kerja atau lembar kerja harus dipahami oleh wirausaha dan tim pembuatnya serta semua bidang yang berperan dalam pembuatan desain produk atau prototipe. Advertisement Eye Manufactures Continue Reading Below Gambar kerja dapat terdiri dari berbagai unsur yang di dalamnya memuat informasi mengenai bentuk, bahan-bahan, dan warna. Dengan bantuan gambar kerja juga, seorang wirausaha tidak perlu untuk mengawasi setiap detail dari semua unsur yang berperan pada proses pembuatan prototipe atau produk, karena akan menyita waktu dan tidak efisien. Namun tetap harus ada pemantauan dan quality control yang dilakukan wirausahawan. Gambar kerja bisa berupa lembar kerja, diagram alir, cara kerja, dan lain sebagainya. Gambar kerja yang baik adalah gambar yang mudah dipahami, sehingga siapapun yang menggunakan gambar kerja tersebut dapat membuat desain prototipe atau produk dengan sama persis. Gambar kerja berbeda degan desain produk, perbedaanya yaitu jika desain produk berupa proses perancangan sebuah produk yang akan dibuatkan prototipenya terlebih dahulu sedangkan gambar kerja merupakan penyempurnaan dari gambar desain yang akan dibuat. Karena gambar kerja biasanya memberikan informasi yang lebih detail dibandingkan desain produk yang biasanya hanya bentuk sketsa saja. Ketidakjelasan gambar kerja yang dibuat dapat membingungkan tim pembuat desain produk. Selain itu, kesalahan dalam pembuatan desain produk dikarenakan adanya ketidakpahaman tim pembuat atau tim pelaksana di lapangan membuat produk yang dibuat tidak sesuai dengan yang diinginkan. Hal tersebut dapat membuat suatu produk gagal dalam pemasarannya ataupun dapat berbahaya bagi konsumen. Contohnya permasalahan yang dialami ranjang bayi bermerek Simplicity. Lebih dari unit produknya tersebut di tarik dari pasar. Hal tersebut dikarenakan oleh kematian bayi berumur 8 bulan. Penyebabnya adalah sebagian produk mempunyai kelemahan, yaitu material yang digunakan mudah patah. Kejadian ini bukan yang pertama kalinya, pada bulan September tahun 2008 perusahaan ini pun telah menarik unit produk yang sama dan pada tahun 2007 sebanyak ane juta unit produk ditarik dari pasar. Secara umum, gambar kerja dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu gambar dua dimensi dan gambar tiga dimensi. Gambar Dua Dimensi Gambar dua dimensi adalah gambar yang hanya dapat menunjukan salah satu permukaan benda saja, namun benda tersebut dapat ditampilkan dari atas, bawah, samping kanan, maupun kirinya. Permukaan benda yang ditunjukkan biasanya berisi keterangan yang menjelaskan secara detail gambar dua dimensi tersebut. Fungsi dari gambar dua dimensi adalah memudahkan benda untuk dipahami oleh orang lain dengan mencantumkan keterangan yang detail mengenai benda tersebut. Gambar Tiga Dimensi Gambar tiga dimensi menampilkan benda dari berbagai sisi, baik atas, bawah, dan samping. Gambar tiga dimensi merupakan gambar yang menampilkan bentuk asli atau nyata sebuah benda. Pada gambar tiga dimensi terdapat keterangan panjang, tinggi dan lebar benda, tetapi keterangannya tidak sedetail gambar dua dimensi. Fungsi gambar tiga dimensi adalah meggambarkan contoh benda yang di dalamnya tersusun dari gambar dua dimensi. Namun biasanya gambar kerja yang dibuat hanya dalam bentuk gambar dua dimensi. Karena dalam gambar dua dimensi menampilkan keterangan yang lebih particular dibandingkan gambar kerja dalam bentuk tiga dimensi. Tujuan Gambar Kerja Dalam Produk Sebuah gambar yang dibuat akan menimbulkan persepsi yang berbeda-beda pada setiap orang. Selain itu, gambar yang dibuat bisanya memiliki fungsi dan tujuan tertentu. Salah satu tujuan gambar kerja adalah untuk menyamakan persepsi mengenai suatu konsep, objek atau benda tertentu. Misalnya, gambar kerja yang memuat desian pembuatan kopi kemasan, pasti setiap orang yang melihat akan beranggapan bahwa gambar kerja tersebut menunjukkan langkah-langkah untuk membuat kopi kemasan. Tujuan dari gambar kerja prototipe atau produk yang lain, adalah sebagai berikut. Sebagai standar desain produk dalam proses produksi yang disepakati dan agar tujuan dari pembuatan produk tersebut dapat dicapai, oleh karena itu penggunaan simbol-simbol gambar harus sama secara internasional. Mempopulerkan gambar. Dalam bidang teknologi yang membutuhkan information-information yang pasti dan akurat, mempopulerkan atau mengenalkan gambar sangatlah penting. Karena gambar yang dibuat harus berdasarkan data bukan berdasarkan kebiasaan atau perasaan saja. Sehingga, gambar tujuan dari gambar tersebuut dapat tersampaikan. Menyederhanakan desain prototipe yang telah dibuat. Tujuannya adalah untuk menghemat waktu, mempermudah pengerjaan dan mempercepat perencanaan. Memperjelas desain produk yang telah dibuat untuk menghindari kesalahan pengerjaan. Fungsi Gambar Kerja untuk Wirausaha Gambar kerja berfungsi sebagai suatu alat untuk menyampaikan tujuan atau maksud dari pembuat gambar tersebut kepada orang yang melihatnya. Selain itu, gambar kerja produk berfungsi sebagai sumber informasi yang mampu menghubungkan perancang atau pembuat gambar kerja dengan pihak yang memanfaatkannya. Sehingga keterangan-keterangan yang terdapat pada gambar kerja harus sedetail mungkin dan pasti, tidak boleh menimbulkan keraguan atau kebingungan pada orang yang menggunakan-nya. Jika pada gambar kerja menggunakan lambang-lambang tertentu, maka lambang tersebut harus diberi catatan atau keterangan dalam bahasa dan pengertian yang berlaku secara internasional. Dalam proses pembuatan gambar kerja berdasrkan desain produk yang telah dibuat, tetap harus melewati proses evaluasi yang dapat dilakukan berulang-ulang sampai gambar kerja tersebut dapat berisi informasi-informasi pembuatan prototipe yang sesuai dengan harapan. Penyampaian informasi pada gambar kerja diusahakan harus sesingkat, selengkap, dan sejelas mungkin. Contoh penerapan fungsi gambar kerja, misalnya jika seorang wirausaha akan membuat produk berupa kopi bubuk pasti Ia akan berkonsultasi dengan ahli di bidang kopi untuk mengetahui bagaimana menghasilkan kopi bubuk yang berkualitas. Dengan demikian, fungsi gambar kerja dalam pembuatan kopi adalah membantu menjelaskan proses dalam pembuatan kopi. Karena pembuatan gambar kejra sudah dilaksanakan dengan matang dan di desain pada awal perencanaan, sehingga gambar kerja tersebut dapat memberikan analisa tepat mengenai kekurangan dan kelebihan dalam proses pembuatan kopi dan hal- hal yang harus dilakukan sebelum produk tersebut dipasarkan. Langkah-Langkah Pembuatan Gambar Kerja Salah satu langkah penting dalam proses pembuatan prototipe adalah pembuatan gambar kerja. Gambar kerja yang telah dibuat akan menjadi acuan atau patokan visual dalam pembuatan prototipe. Proses pembuatan gambar kerja merupakan suatu kegiatan yang penuh dengan kreativitas. Dalam proses pembuatan gambar kerja, bentuk gambar kerja yang dibuat tergantung dari ide yang dimiliki. Selain itu untuk gambar kerja yang dibuat harus juga disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki. Usahakan agar bahan yang digunakan membuat gambar kerja adalah bahan yang paling murah, karena yang terpenting dalam proses pembuatan gambar kerja adalah gambar kerja yang telah dibuat dapat menjadi prototipe yang efektif. Ide atau gagasan yang seorang wirausahawan ptototipe dapat dituangkan ke dalam bentuk gambar atau diagram proses. Kemudian dianalisis untuk menentukan bahan dan komponen serta cara pembuatan dari prototipe tersebut. Proses dapat berlangsung secara terus menerus sehingga diperoleh gambar kerja prototipe yang sempurna. Data dari hasil analisa digunakan untuk memperbaiki gambaran awal prototipe pada gambar kerja, yang memuat keterangan-keterangan dengan particular. Dalam pembuatan gambar kerja, pembuat gambar kerja dibantu oleh drafter atau orang yang memberikan keterangan-keterangan yang ringkas tetapi sesuai dengan maksud dan tujuan dari pembuat gambar kerja tersebut. Selain juru gambar, seorang perancang pun membutuhkan operator membuat benda nyata dari gambar kerja yang telah dibuat. Seorang operator harus memiliki kemampuan berbagai macam mesin, apilkasi maupun alat elektronik. Selain itu, ia juga harus memahami standarisasi yang ditetapkan perusahaan maupun standarisasi nasional dan internasional. Dalam berwirausaha pembuatan gambar kerja yang menggambarkan produk dengan tepat sangatlah penting dan dalam pembuatannya harus memperhatikan beberapa hal, di antaranya sebagai berikut. Keamanan produk. Kenyamadan dan keindahan produk. Mudah dan praktis dalam penggunaannya. Bahan baku. Model atau bentuk yang sesuai dengan perkembangan zaman. Beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam mewujudkan gambar kerja menjadi produk nyata, di antaranya sebagai berikut. Mencari ide produk atau gagasan produk yang sesuai dengan pasar. Menetapkan ide atau gagasan ke dalam gambar kerja. Membuat gambar kerja produk. Membuat prototipe produk. Menganalisanya mengenai ptototipe produk yang telah dibuat. Evaluasi dan perbaiki jika ada kekurangan. Selain itu, terdapat beberapa kriteria dari sebuah gambar kerja sebagai acuan pembuatan prototipe. Kriteria dan syarat gambar kerja dalam pembuatan prototipe, di antaranya sebagai berikut. Gambar kerja prototipe alangkah baiknya dibuat dengan cepat dan murah. Karena biaya yang besar harus dikonsentrasikan pada aspek eksplorasi atau pengembangan konsep pembuatan prototipe. Gambar kerja dapat dibuang, jadi jangan membuat gambar kerja dari bahan yang tidak dapat dibuang. Beberapa bahan yang dapat digunakan, seperti tanah liat, karton, dan lain sebagainya. Gambar kerja dibuat dengan resolusi rendah, karenn, dan gambar kerja merupakan rancangan sederhana dari sebuah prototipe. Gambar kerja prototipe bersifat ambigu, artinya gambar kerja tersebut dapat diinterpretasikan dari segala sisi olah siapapun yang melihatnya. Sehingga memiliki sifat terbuka untuk dikritisi dan disempurnakan kembali. Teknologi dan Aplikasi yang Dapat Digunakan dalam Membuat Gambar Kerja Proses pembuatan gambar kerja prototipe melibatkan berbagai teknologi dan aplikasi yang dapat digunakan dari awal proses pembuatan sampai akhir proses pembuatannya. Teknologi ataupun aplikasi yang dipilih harus benar-benar memiliki kemampuan atau fitur untuk membuat gambar kerja yang detail dan jelas. Beberapa teknologi dan apilasi yang dapat digunakan, di antaranya adalah sebagai berikut. Aplikasi “GauGAN” yang berbasis kecerdasan buatan AI Sketchup 3dmax 3D Slash Clara. IO Canva Adobe Photoshop dan lain sebagainya Selain aplikasi digital, ada beberapa cara untuk membuat gambar kerja secara manual. Adapun alat dan bahan yang dapat digunakan, adalah sebagai berikut. Pensil gambar Pulpen dan kertas Penggaris Meja gambar Jangka Kesimpulan Gambar Kerja Produk Dari pembahasan diatas, maka kesimpulan yang didapatkan adalah sebagai berikut. Gambar kerja adalah sebuah gambar yang digunakan sebagai acuan atau patokan untuk merealisasikan antara ide ke dalam wujud fisik sebuah benda. Gambar kerja adalah komunikasi utama wirausahawan sebagai pemilik ide atau gagasan dengan orang atau tim yang dapat mewujudkan ide atau gagasan tersebut ke dalam sebuah desain prorotipe atau produk. Gambar kerja dapat terdiri dari berbagai unsur yang memuat informasi mengenai bentuk, bahan-bahan, dan warna. Gambar kerja bisa berupa lembar kerja, diagram alir, cara kerja, dan lain sebagainya. Gambar kerja yang baik adalah gambar yang mudah dipahami sehingga siapapun yang menggunakan gambar kerja tersebut dapat membuat desain prototipe atau produk dengan sama persis. Gambar kerja berbeda degan desain produk, perbedaanya yaitu jika desain produk berupa proses perancangan sebuah produk yang akan dibuatkan prototipenya terlebih dahulu sedangkan gambar kerja merupakan penyempurnaan dari gambar desain yang akan dibuat. Karena gambar kerja biasanya memberikan informasi yang lebih item dibandingkan desain produk yang biasanya hanya bentuk sketsa saja. Gambar kerja dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu gambar dua dimensi dan gambar tiga dimensi. Tujuan dari gambar kerja prototipe atau produk yang lain, yaitu, sebagai standar desain produk dalam proses produksi yang disepakati dan agar tujuan dapat di capai, mempopulerkan gambar, menyederhanakan desain prototipe yang telah dibuat, memperjelas desain produk yang telah dibuat untuk menghindari kesalahan pengerjaan. Fungsi gambar kerja adalah sebuah alat untuk menyatakan maksud atau pemikiran dari seseorang dan sumber informasi yang mampu menghubungkan perancang dengan orang yang mempergunakannya. Langkah-langkah pembuatan gambar kerja, yaitu, menentukan ide atau gagasan, membuat gambar kerja produk, gambar kerja diwujudkan menjadi prototipe, menganalisis, dan mengevaluasi prototipe. Kriteria dan syarat gambar kerja dalam pembuatan prototipe, di antaranya pembuatan gambar kerja harus cepat dan murah, dapat dibuang, dibuat dengan resolusi rendah, dan bersifat ambigu. Beberapa teknologi dan apilasi yang dapat digunakan, di antaranya, sketchup, 3d max, 3D Slash, dan lain sebagainya. Pembuatan gambar kerja dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi digital maupun menggunakan cara transmission. Beberapa alat yang dapat digunakan, di antaranya, pengaris, pensil, kertas, jangka, dan meja gambar. Kitahidup di dunia yang penuh dengan sistem. Lihat di sekeliling Anda maka apa yang Anda lihat sebenarnya adalah kumpulan dari sistem-sistem. Misalnya, sistem penerimaan mahasiswa baru, sistem perkuliahan, sistem perguruan tinggi, sistem perekonomian, sistem bisnis, sistem peredaran bumi, atau sistem transportasi. Lihat juga diri kita sendiri PROSES PROTOTYPING KOMPETENSI INTI 3. Memahami, menetapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan factual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan Jaringan pada tingkat teknis, spesifik, detail, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional. 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Komputer dan Jaringan. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung KOMPETENSI DASAR Menganalisis proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa Membuat alur dan proses kerja pembuatan prototype produk barang/j asaAPERSEPSI Dalami bab ini, kita akan membuat analisa dan langkah kerja dalarn menibuat prototype produk perangkat keras. Kegiatan prototype disebut juga prototyping. Kegiatan ini merupakan kegiatan esensial karena dalam prototyping terdapat fase uji coba barang. Untuk itu, mari kita pelajari bab berikut dengan saksama! AYO PAHAMI A. PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE Pembuatan prototype disebut dengan prototyping. Tujuan dari prototyping adalah sebagai penguji daya tahan bentuk usaha yang ingin kita buat. Inovasi bertahap adalah keadaan di mana suatu badan usaha tidak bisa dibuat dalam bentuk prototype. Inovasi bertahap biasanya menyesuaikan keadaan di dunia nyata. Dengan adanya kegiatan prototyping, para wirausahawan, khususnya enterpreneur akan mengetahui keunggulan dan kelemahan badan usaha yang dibangunnya. 1. Kegiatan Prototyping sebagai Artefak dalam Pembuatan Desain Prototype dapat dianggap sebagai bentuk artefak, baik dalam tingkatan berdiri sendiri atau menjadi bagian dalam sebuah desain. Bila dilihat sebagai artefak, prototype mengandung karakteristik sebagai berikut mendukung kreativitas, membantu pengembang untuk menangkap dan menghasilkan ide, memfasilitasi pengembang dan memberikan informasi yang relevan tentang pengguna prototype. Prototype dapat mendorong terjadinya komunikasi dan membantu para wirausahawan dengan konsumen dalam berinteraksi untuk menyempurnakan badan usaha yang dibangun. Kita bisa menganalisa kegiatan prototyping berdasarkan 4 dimensi, yakni a. Dimensi Representusi Dimensi representasi berarti menggambarkan bentuk prototype, misalnya kumpulan kertas, sketsa atau simulasi komputer. Prototyping lebih cenderung kepada pembuatan iklan, produk, dan pertimbangan tempat yang akan digunakan serta perhitungan aspek finansial. b. Dimensi Presisi Dimensi presisi menggambarkan tingkat ketelitian prototype yang akan dievaluasi. Dalam dimensi tersebut, prototype dibagi menjadi 3 yakni infonnal, kasar, atau halusc. Dimensi Interuktf Dimensi interaktif menggambarkan sejauh mana hubungan antara konsumen dengan prototype yang dibuat oleh seorang wirausaha. d. Dimensi Evolusi Dimensi evolusi menggambarkan prediksi siklus hidup dari suatu prototype, misalnya. prototype tersebut bersifat sekali pakai atau permanen. 2. Tahapan Tahapan dalam Prototyping Tahap-tahap dalam prototyping boleh dikata merupakan tahap-tahap yang dipercepat. Strategi utama dalam prototyping adalah pekerjaan yang mudah terlebih dahulu dan sampaikan hasilnya kepada pengguna sesegera mungkin. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah bagan yang menerangkan tentang tahap-tahap dalam prototypingHarris 2003 membagi prototyping dalam enam tahapan. Tahapan-tahapan tersebut antara lain a. Mengidentiiikasi model prototype. Dalam bagian ini, pihak wirausahawan atau enterpreneur menjadi mengerti apa saja yang ada di dalam badan usaha yang mereka buat. b. Rancang bangun prototype dengan bantuan software seperti word processor, spreadsheet, database,pengolah grafik, dan software CASE Computer-Aided System Engineering. c. Uji prototype untuk memastikan prototype dapat dengan mudah dijalankan untuk tujuan demonstrasi. d. Siapkan prototype USD User ’s System Diagram untuk mengidentifikasi bagian- bagian dari perangkat lunak yang diprototypekan. e. Evaluasi dengan pengguna untuk mengevaluasi prototype dan melakukan perubahan jika diperlukan. f. Transformasikan prototype menjadi perangkat lunak yang beroperasi penuh dengan melakukan penghilangan kode-kode yang tidak dibutuhkan, penambahan program- program yang memang dibutuhkan dan perbaikan dan pengujian perangkat lunak secara berulang. 3. Faktor-Faktor Penentu dalam Proses Strategi Pembuatan Prototype Berikut adalah faktor-faktor yang ada di dalam strategi prototyping. a. Prototyping bisa berupa sebuah subsistem atau serangkaian dari beberapa subsistem, atau keseluruhan system Ketika kita akan membuat sebuah sistem yang besar, mungkin hal terbaik yang bisa dilakukan adalah memecahnya menjadi subsistem-subsistem yang lebili kecil yang masing-masing subsistem dapat dianalisa berdasarkan strategi yang paling optimal. b. Melakukan prototyping atas bermacam-macam konsep dengan melakukan prototyping atas satu konsep Ketika hanya ada satu atau dua konsep saja yang kemungkinan besar akan dipilih untuk dikembangkan, maka perkembangan prototype dalam jumlah banyak pada masa awal akan memberikan umpan balik penting bagi Prototype iterative vs prototype per konsep Faktor ini berkaitan dengan pertanyaan "apakah masuk akal untuk membuat prototype yang dapat digunakan di dalam semua permasalahan atau hanya berfokus pada kebutuhan desain dalam aspek tertentu sebelum menambah kebutuhan desain di aspek lain? d. Prototype bisa merupakan kerja virtual Analisa CAD, FEA, CFD, dan lain-lain atau fisik Analisa kompleks biasanya akan lebih mudah dilakukan oleh komputer dibanding dengan kemampuan manusia. Sehingga, pengembangan model CAD akan membuat balk perkembangan prototype ataupun produk akhir menuai keuntungan produksi. Namun, ada pula umpan balik yang bisa didapatkan oleh perancang, hanya jika para perancang membuat prototype fisik. e. Pembuatan prototype bisa dilakukan oleh pihak luar, bisa juga dengan menggunakan metode rapid prototyping atau dilakukan oleh perusahaan itu sendiri Melakukan outsourcing menyerahkan urusan kepada pihak luar dapat membengkakkan biaya dan waktu. Namun, pembuatan prototype secara outsourcing dapat membuat tim perancang terfokus pada aspek lain. Selain itu, tim perancang juga dapat mencari bahan bahan yang tidak dapat ditemukan di dalam perusahaan. Dengan menggunakan metode rapid prototyping, perancang dapat mempercepat produksi prototype yang akan dievaluasi. Yang terakhir, pembuatan prototype bisa dilakukan di dalam perusahaan. Cara ini dianggap sebagai cara yang paling murah namun berpotensi membuang buang waktu. f. Fisik pada suatu prototype dapat dibuat ukuran skala Jika kita berurusan dengan produk yang berukuran besar, seperti kapal dan pesawat terbang, maka kita tidak akan mungkin membuat prototype yang sama ukurannya dengan produk akhirnya kecuali untuk keperluan uji akhir. maka dari itu, kita bisa membuat skala fisiknya untuk mengetes aspek-aspek tertentu dalam desain produk tersebut. g. Hasil akhir suatu bentuk usaha dapat dibuat skala lewat prototype Mungkin merupakan suatu hal yang bagus apabila perancang dapat merancang prototype yang mampu mencakup beberapa persyaratan desain dalam satu waktu. Hal ini bertujuan agar perancang dapat membuat evaluasi atas fitur yang diharapkanada pada produk tersebut. Dengan adanya skala fungsi, maka perancang akan merasa lebih mudah dalam menguji prototype dan produk final yang memiliki sifat lebih kuat. Tapi, skala fungsional pada prototype dapat menjadi masalah apabila harus melakukan antar-muka dengan beberapa prototype untuk membangun satu desain produk akhirt 4. Pendekatan-Pendekatan dalam Prototype Pendekatan dan alur kerja dalam pembuatan prototype Strategi prototyping adalah kegiatan-kegiatan yang menjadi acuan dalam membuat prototype. Terdapat banyak pilihan dalam strategi prototyping. Berikut adalah pendekatan-pendekatan yang bisa dipilih dalam pembuatan prototype. a. Pendekatun-Pendekatun dalam Strutegi Prototyping Dalam bagian ini, kita akan membahas tentang berbagai pendekatan dalam strategi prototyping. Berikut adalah penjelasan masing-rnasing pendekatan tersebut. 1. Pendekatan Bisnis Pembuatan prototype dengan pendekatan aspek bisnis mengutamakan pada pentingnya sebuah inovasi, proses perancangan kreatif, dan kesuksesan suatu produk. Jadi, prototype harus marnpu membantu perusahaan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Lalu, strategi apa yang harus digunakan agar prototyping dan pengembangannya rnenjadi efektif dalam kaitannya dengan pendekatan bisnis? Berikut penjelasannya. a. Informasi pada uji coba prototype harus dapat memberikan informasi yang maksimal tentang kelebihan dan kekurangan suatu produk. b. Prototype sebisa mungkin dapat menjadi representasi dari penggunaan produk akhir. c. Penerapan strategi prototyping harus sederhana. d. Pembuatan prototype harus dilakukan lebih dahulu daripada proses produksi. . e. Produsen tidak boleh menamnbah peralatan baru ketika sedang melakukan Pendekatan rekayasa Pada pendekatan aspek rekayasa, prototyping adalah kegiatan mengaplikasikan ide pada suatu produk dan mewujudkannya menjadi bentuk fisik atau virtual. b. Faktor-Faktor dalum Alur Kerja Prototyping Berikut adalah faktor-faktor yang ada di dalam alur kerja kegiatan prototyping a. Prototyping dapat dilakukan pada bagian-bagian dari suatu produk, bisa juga dilakukan pada seluruh produk Ketika kita akan rnembuat sebuah produk yang runnt, mungkin hal terbaik yang bisa dilakukan oleh produsen adalah memecahnya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Nantinya, bagian-bagian tersebut bisa dianalisa sesuai dengan strategi prototyping. b. Jumlah prototype yang digunakan Faktor ini berkaitan dengan pertanyaan "apakah masuk akal untuk membuat prototype yang dapat diaplikasikan pada produk yang berbeda-beda atau membuat prototuype yang berbeda-beda, sesuai dengan jenis produk yang akan dibuat?” c. Protoype bisa berbentuk virtual Analisa CAD, PEA, CFD, dan lain-lain atau fisik Analisa prototype pada suatu produk yang rumit biasanya akan lebih mudah dilakukan oleh komputer. Sehingga, pengembangan model CAD akan membantu produsen dalam menganalisa prototype. Namun, ada pula infonnasi yang hanya bisa didapatkan ketika produsen membuat prototype fisik. d. Pembuatan prototype bisa dilakukan dengan bantuan pihak di luar perusahaan, bisa juga dengan nienggunakan metode rapid prototyping atau dilakukan oleh pekerjaan perusahaan tersebut. Melakukan outsourcing menyerahkan urusan kepada pihak luar dapat membengkakkan biaya dan waktu. Namun, pembuatan prototype secara outsourcing dapat membuat staff perancang produk dapat berfokus pada masalah lain. Dengan menggunakan metode rapid prototyping, perancang dapat mernpercepat produksi prototype yang akan dievaluasi. Yang terakhir,pembuatan prototype bisa dilakukan di dalam perusahaan. Cara in dianggap sebagai cara yang paling murah namun berpotensi membuang buang waktu. e. Fisik pada suatu prototype dapat dibuat ukuran skala Jika kita berurusan dengan produk yang berukuran besar, seperti kapal dan pesawat terbang, maka kita tidak akan mungkin rnernbuat prototype yang sama ukurannya dengan produk akhirnya kecuali untuk keperluan uji akhir. Maka dari itu, kita bisa membuat skala fisiknya untuk rnengetes aspek-aspek tertentu dalam desain produk tersebut. B. APLIKASI TEKNIK RAPID PROTOTYPING DALAM PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK PERANGKAT KERAS CAD adalah alat yang sangat penting untuk pembuatan desain prototype produk perangkat keras. Tujuan dari rapid prototyping adalah untuk pengembangan prototype dengan tempo yang relatif cepat. Dengan memperpendek siklus pembuatan prototype evaluasi prototype. Desainer akan lebih mampu mencari altematif lain dan membuat iterasi desain sebanyak yang mereka mau. Dengan demikian, mereka akan lebih berpeluang menemukan solusi atas pennasalahan yang ada pada prototype mereka. Istilah rapid cepat adalah istilah yang tergantung pada konteks dan tingkat kesulitan suatu proyek. Prototype awal, seperti sketsa produk, hanya memakan waktu beberapa menit. Dalam fase berikutnya, prototype yang diproduksi dalam jangka waktu kurang dari 1 minggu masih bisa disebut sebagai prototype "cepat". Namun, prototype terakhir akan memakan waktu paling lama, berbulan-bulan atau bahkan sampai bertahun-tahun. Semua itu karena prototype harus memenuhi unsur presisi, interaktif dan evolusi 1. Rapid Prototyping Luar Jaringan Rapid prototyping luar jaringan adalah proses pembuatan prototype yang tidak memerlukan perangkat lunak. Rapid prototyping luar jaringan adalah alat untuk evaluasi segala permasalahan yang berkaitan dengan desain. Maka, jika terdapat kesalahan atau tak dipakai lagi, prototype tersebut akan Rapid Prototyping Luur Jaringan Menggunukun Kertas dan Pensil Rapid prototyping dapat dilakukan paling cepat menggunakan kertas dan kertas catatan kecil sebagai representasi dari sistem interaktif Dengan berperan sebagai sistem dan pengguna, desainer dapat mengimplementasikan alternatif gambaran dan interaksi dengan lebih cepat. Selain itu, desainer dapat membuat "efek special" dengan biaya yang relative rendah. Misalnya, desainer bisa membuat pointer dari kertas dan digerakkan sesuai dengan arahan desainer. Dengan adanya on prototype ini, para desainer dapat memperkirakan sistem antar-muka yang ada pada produk tersebut. b. Membuat Mock Up Mock up adalah bentuk realistis dari karya digital. Banyak desainer menggunakan mock up untuk membuat ilustrasi desain hardware mereka. Mock up biasanya dibuat dari kertas karton. Mock up adalah prototype fisik tingkat pertarna. Dengan adanya mock up, desainer bisa mengetahui bagaimana interaksi antara produk dengan pengguna akan berlangsung. Dengan adanya mock up, desainer bisa menfokuskan desainnya pada aspek fisik, seperti posisi tombol, dan lain-lain. Desainer juga dapat membuat beberapa mock up untuk perbandingan antara input dengan output, dan juga sebagai alternatif untuk skenario yang berbeda-beda. 2. Rapid Prototyping dalam Jaringan Tujuan dari teknik rapid prototyping dalam jaringan adalah untuk menghasilkan prototype dengan presisi tinggi daripada rapid prototyping luar jaringan. Dengan adanya rapid prototyping dalarn jaringan, desainer bisa mengkomunikasikan idenya lebih mudah kepada klien, manajer, pengembang dan pengguna. Selain itu, teknik tersebut juga berguna bagi para desainer untuk membuat detail gambar suatu produk. a. Simulusi Non-Interaktif Simulasi non-interaktif adalah animasi komputer yang menggambarkan apa yang dilihat oleh seseorang jika orang itu adalah pihak ketiga orang yang tidak mengoperasikan suatu produk tapi juga melihatnya secara langsung. Simulasi non- interaktif dilakukan apabila rapid prototyping menggunakan video tidak mampu rnenangkap detail kelemahan suatu Simulasi Interakty Dalam simulasi interaktif, desainer dapat membuat alat seperti adobe photoshop untuk mernbuat Wizard of Oz. C. PROTOTYPING DENGAN TEKNIK ELEKTRONIK DAN ELEKTROMEKANIK DALAM PRODUK PERANGKAT KERAS Berikut adalah salah satu cara prototyping dalam perangkat keras dengan menggunakan teknik elektronik dan elektromekanik. Ini diambil dari studi yang dilakukan oleh Prof A. Ahluwalia dari Corso LM Materiali Intelligenti e Biomimetici’ 1. Langkah Setelah Breadbaard-Papan Matrix Pertama-tama, gunakan breadboard untuk penyusunan prototype dengan cepat. Papan Matrix digunakan agar prototype dapat disalin untuk membuat PCB. Gambar di atas adalah gambar papan prototype PCB dengan papanmatrix. Solderlah komponen-komponen PCB dan potong beberapa kabel untuk selanjutnya dihubungkan dengan komponen-komponen tersebut. Maka, jadilah sirkuit. 2. Prototype PCB PCB adalah bagian yang menjadi pusat komponen komponen lain. Sirkuit PCB dibuat dcngan cara mcnghubungkan material-material yang ada papan PCB atau "dicetak" pada papan bernama substrat. 3. ECAD ECAD atau Electronic Computer Aided Design adalah pcrangkat lunak untuk mendesain sistem elektronik seperti PCB dan IC. Alat ini bekerja bersamaan dengan alur desain, yakni penciptaan desain chip yang digunakan untuk mcnganalisa dan mendesain chip semikonduktor. Sebelum ada EDA, IC disusun secara 1. Berikut adalah faktor-faktor yang dapat berpengaruh dalam kegiatan prototyping a. Prototyping bisa berupa sebuah subsistem atau serangkaian dari beberapa subsistem, atau keseluruhan sistem. b. Melakukan prototyping atas bermacam-macam konsep dengan melakukan prototyping atas satu konsep. c. Prototype iterative vs I protoipe per konsep. d. Protoipe bisa merupakan kerja virtual Analisa CAD, FEA, CFD, dan lain-lain atau fisik. e. Pembuatan prototype bisa dilakukan oleh pihak luar, bisa juga dengan menggunakan metode rapid prototyping atau dilakukan oleh perusahaan itu Prototype dapat dianggap sebagai bentuk artefak, baik dalam tingkatan berdiri sendiri atau menjadi bagian dalam sebuah desain. . 3. Break-even Point atau BEP adalah sebuah kondisi di mana jumlah pengeluaran yang diperlukan untuk biaya produksi sama dengan jumlah pendapatan yang diterima dari hasil penjualan. Akibatnya, perusahaan tidak mengalami laba maupun rugi. UJI KOMPETENSI 5 A. Berilah tanda silang pada huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang paling tepat! 1. Terdapat dimensi dalam proses prototyping. a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 2. Dimensi presisi biasanya berhubungan dengan .... a. detail b. daya tahan c. waktu d. keindahan e. bentuk 3. Kegiatan protyping yang melibatkan pengguna ke dalam seluruh kegiatan perancang adalah protoyping .... a. berbasis pengguna b. iterative c. kooperatif d. berbasis tugas e. horizontal4. Hal yang pertama dilakukan dalam ruang desain adalah .... a. memunculkan ide sebanyak banyaknya b. menetapkan batasan c. mengeliminasi ide d. mengubah batasan e. mengeksekusi ide 5. Terdapat tahapan prototyping menurut Harris. a. 6 b. 7 c. 8 d. 9 e. 10 6. Berikut bukan merupakan software yang digunakan untuk merancang bangun prototype .... a. Spreadsheet b. Database c. Pengolah graiik d. CASE e. USD 7. Yang harus dilakukan pada tahap akhir prototyping adalah .... a. mengubah prototype menjadiperangkat lunak b. merencanakan pembuatan { c. diskusi d. menetapkan batasan e. mengeksekusi ide 8. Yang menjadi penyebab kegagalan suatu perusahaan dalam meniru perusahaan lain yang lebih sukses adalah .... a. ketersediaan tenaga ahli b. sistem kerja c. nama tenar d. nama barang e. sistem manajemen9. Prototype vertical memiliki keunggulan dalam hal .... a. interaktif b. presisi c. keluasan d. cakupan komponen e. keluwesan 10. Prototype biasanya memuat prediskis siklus hidup suatu produk. Hal tersebut merupakan bagian dari dimensi .... a. evolusi b. interaktif c. presisi d. estetika e. representasi 11. Lihatlah penjelasan berikut! 1. Informasi pada uji coba prototype harus dapat memberikan informasi yang maksimal tentang kelebihan dan kekurangan suatu produk. 2. Prototype sebisa mungkin dapat menj adi representasi dari penggunaan produk akhir. 3. Penerapan strategi prototyping harus sederhana. 4. Prototyping dapat dilakukan pada bagian-bagian dari suatu produk, bisa juga dilakukan pada seluruh produk. 5. Membuat prototype yang dapat diaplikasikan pada produk yang berbeda-beda atau membuat prototype yang berbeda-beda, sesuai dengan jenis produk yang akan dibuat. Yang bukan termasuk syarat prototype untuk pendekatan bisnis adalah .... a. 1, 2, 3 b. 1, 3, 5 c. 4 dan 5 d. 3 dan 5 e. 2, 4, 512. Prototype pendekatan bisnis lebih menekankan pada .... a. cita rasa b. keuntungan c. keindahan d. subjektivitas e. perhitungan mantap 13. Penyerahan urusan pekerjaan kepada pihak luar disebut juga dengan sistem .... a. outsourcing b. kontrak c. pegawai tetap d. freelance e. mitra bisnis 14. Pak Banu ingin membuat prototype PCB komputer. Sebagai awalan, maka ia harus .... a. mencari kabel b. menggambar sketsa PCB yang ia inginkan c. mencari informasi mengenai PCB d. sekolah kelistrikan e. bekerja sebagai tukang servis elektronik 15. Setelah membuat rancang bangun prototype, desainer bisa melakukan langkah selanjutnya, yakni .... a. Ujiprototype b. Evaluasi dengan pengguna c. Mengidentiiikasi prototype d. Mengubah ke dalam sistem penuh e. Menyiapkan prototype USD B. Jawablah pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar! 1. Apakah kegunaan dari garis bertitik tebal? 2. Apakah kegunaan dari garis tebal? 3. Kapan skala pengecilan bisa dipergunakan? 4. Kapan skala penuh bisa dipergunakan? 5. Sebutkan tiga jenis perspektif berdasarkan hukum konvengensi!6. Jelaskan mengenai biaya produksi! 7. Apakah yang dimaksud biaya tetap? 8. Apakah yang dimaksud biaya variabel? 9. Berilah contoh biaya tetap dan biaya variabel! 10. Jelaskan yang dimaksud analisis BEP! TUGAS Bayangkanlah kamu menjasi seorang pengusaha microprocessor komputer. Setelah itu, buatlah makalah mengenai prototype micro processor buatanmu. Tulislah juga proses proses pengerjaan prototype buatanmu dari awal sampai akhir ! ProsesPrepocess Text Setelah dihubungkan, tekan dua kali widget preprocess text. Dan akan tampil gambar seperti di bawah ini: Gambar 7.27 Proses 8 Implementasi Fungsi Deskripsi Dari data tersebut muncul beberapa part, untuk itu dalam proses preprocessing ini mohon atur dulu part sesuai dengan kebutuhan. Desain di dalam pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia didefinisikan sebagai “Proses pemecahan masalah objektif manusia dan lingkungan yang didasari kolaborasi ilmu dan kreativitas dengan menambahkan nilai-nilai termasuk nilai identitas budaya dan nilai tambah added value baik secara ekonomis, fungsional, sosial, dan estetika sehingga dapat memberikan solusi subjektif”. Buku Rencana Pengembangan Desain Nasional 2015 – 2019 disusun oleh Tim Studi Cetak Biru Ekonomi Kreatif Indonesia. Rencana Pengembangan Desain 2015-2019 terdiri atas terdiri atas lima bagian BAB 1 Menjelaskan definisi, ruang lingkup, sejarah, dan perkembangan desain . BAB 2 Menjelaskan ekosistem desain secara mendalam, peta dan ruang lingkup industri desain, dan model bisnis desain . BAB 3 Menjelaskan kontribusi desain kepada perekonomian Indonesia melalui uraian data Produk Domestik Bruto, ketenagakerjaan, aktivitas perusahaan, ekspor/impor, dan konsumsi rumah tangga. Bagian ini juga menjelaskan kebijakan/regulasi, struktur pasar, analisis daya saing, identifikasi potensi, dan identifikasi permasalahan desain. BAB 4 Menjelaskan rencana pengembangan desain 2015-2019 berdasarkan kondisi saat ini dengan mengacu kepada arahan strategis pembangunan nasional dan pengembangan ekonomi kreatif 2015-2019. BAB 5 Bagian ini bertujuan untuk memberikan kesimpulan serta saran dalam mengembangkan ekonomi kreatif di Indonesia

TahapLiason: pada tahap ini dibangun komunikasi yang baik dengan calon pengguna/pemakai. Tahap Planning (perencanaan): pada tahap ini ditentukan sumber-sumber informasi, batas waktu dan informasi-informasi yang dapat menjelaskan proyek. Tahap Analisis Resiko: mendefinisikan resiko, menentukan apa saja yang menjadi resiko baik teknis maupun

Jawaban Gambar Kerja adalah Suatu gambar yang menjelaskan sekaligus menyampaikan ide, Kreatifitas dan Hasil Pemikiran yang digunakan dalam merancang atau mendesain suatu produk. Fungsi Gambar Kerja - Sebagai Alat untuk Menuangkan atau Mempresentasikan Hasil pemikiran. - Sebagai Alat untuk Menyimpan Hasil pemikiran- Sebagai alat untuk meneruskan dan menyampaikan informasi kepada orang lain. - Sebagai Patokan atau desain dalam membuat suatu produk. Link Internal Terkait Study KewirausahaanKelas 10Materi PrototypeKode Jawaban Kunci Gambar Kerja dan Prototype Globalisasiadalah suatu proses yang menempatkan masyarakat dunia dapat menjangkau satu dengan yang lain. Apa yang Dimaksud dengan Hibah dan Bagaimana Aturan Hukumnya? IKM Makanan dan Minuman Mampu Serap 3,89 Juta Tenaga Kerja di Tanah Air. Whats New. 01/08/2022, 15:55 WIB Pengertian prototype produk Menurut Martono dalam jurnal Perancangan Prototype Aplikasi Pengelolaan Inventaris Barang 2018, prototype produk adalah bukti fisik dari konsep perancangan produk. Prototype menjadi bentuk penerapan langsung dari sebuah desain produk yang akan dibuat. Prototype adalah tahapan yang ditujukan untuk mentransformasi sifat-sifat abstrak dari sebuah ide menjadi lebih berwujud. Tahapan ini tidak hanya berupa proses visualisasi ide tetapi juga. Apa Yang Dimaksud Dengan Gambar Kerja Pada Proses Prototyping IlmuPrototype adalah model pertama dari produk yang digunakan untuk men-testing konsep atau gambaran dari ide kita. Prototyping telah digunakan oleh banyak industri. Sebelum memulai membangun. Apa Itu Prototype Prototype adalah bentuk skema rancangan sistem membentuk model dan standar ukuran atau skalabilitas yang akan dikerjakan menjadi sebuah produk. Setiap pengembang maupun pengguna dapat berinteraksi langsung dengan model tersebut tanpa harus membuat produk nyata. Prototype ialah tahapan yang diperuntukkan untuk mentransformasi karakter-sifat abstrak dari sebuah gagasan jadi lebih berbentuk. Tahapan ini bukan hanya berbentuk proses visualisasi gagasan tapi juga proses pembangunan gagasan. Pada umumnya, Prototype mempunyai dua kelompok low-fidelity dan high-fidelity. Sebelum kita masuk ke dalam pembahasan mengenai prototyping, ada baiknya untuk mengetahui apa yang dimaksud dari kata "Prototype" terlebih dahulu. Prototype berasal dari bahasa latin, yaitu kata "proto" yang berarti asli dam "typus" yang berarti bentuk atau model. Sehingga prototype biasanya dibuat sebagai model untuk tujuan demonstrasi atau sebagai bagian dari proses pengembangan. Apa Yang Dimaksud Dengan Gambar Kerja Pada Proses Prototyping S h o p Apa yang dimaksud dengan prototyping dalam proses pembuatan karya? Prototype atau prototipe adalah sebuah metode dalam pengembangan produk dengan cara membuat rancangan, sampel, atau model dengan tujuan pengujian konsep atau proses kerja dari produk. Tahapan dalam Belajar DevOps dan Skill yang Harus Dimiliki . Skill DevOps ini diperlukan untuk membuat aplikasi semakin berkualitas. Oleh sebab itu, orang yang bekerja di bidang ini harus tahu skill apa yang diperlukan. Simak beberapa tahapan untuk bekerja di bidang DevOps. 1. Paham Konsep . Kata ini tentu bukan kata yang umum didengar oleh. Prototipe adalah sampel awal, model, atau rilis produk yang dibangun untuk menguji konsep atau proses atau untuk bertindak sebagai sesuatu yang akan direplikasi atau dipelajari. Ini adalah istilah yang digunakan dalam berbagai konteks, termasuk semantik, desain, elektronik, dan pemrograman perangkat lunak. Apa Yang Dimaksud Dengan Gambar Kerja Pada Proses Prototyping. May 06, 2021.. PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK BARANG DAN JASA - PUSMEONG 2020. Share ITS MEIDA CAHYO UNTORO 5116201059 Model Prototype. Metode Prototyping Dalam Pembuatan Sebuah Software. Cara Membuat Prototype Produk. Penjelasan Prototype, Cara Pembuatan, Untung. Apa Yang Dimaksud Dengan Gambar Kerja Pada Proses Prototyping IlmuPrototipe atau prototype adalah metode pengujian konsep yang berperan penting dalam pengembangan suatu produk. Bukan hanya di bidang teknologi, prototype juga bisa kamu temui di hampir semua industri misalnya manufaktur, kesehatan, pertanian, dan lain sebagainya. Lantas, sebenarnya apa itu prototype? Apa manfaat dan tujuannya? Cepat gagal dan sering, kemudian kembali ke papan gambar dan lakukan perbaikan di mana Anda gagal. Prototipe melalui beberapa iterasi di mana feedback dari user digabungkan dan perubahan dibuat untuk menghasilkan solusi akhir yang efektif. Singkatnya, selama prototyping Anda ingin menguji kelayakan ide-ide Anda dan melihat apakah mereka bisa. B. Kekurangan Metode Prototype. Proses perencangan dan analisi terlalu singkat. Biasanya Kurang fleksibel dalam menghadapi perubahan. Pengembang kadang-kadang membuat kompromi implementasi dengan menggunakan sistem operasi yang tidak relevan dan algoritma yang tidak efisien. Contoh Pembuatan Sebuah Prototype Aplikasi Dengan Menggunakan IOS Pertama, jika kamu akan merancang prototype adalah mendengarkan kebutuhan pelanggan atau user sehingga prototype yang akan kamu buat bisa sesuai. 2. Membangun dan Memperbaiki Prototype. Setelah kamu mendapatkan data-data dari apa saja yang diinginkan user, maka kamu sudah bisa merancang prototype. Apa Yang Dimaksud Dengan Gambar Kerja Pada Proses Prototyping S h o p Home Dicoding Indonesia Prototipe atau prototype sering dikenal sebagai permodelan kerja yang paling dasar dari suatu pengembangan program. Dalam berbagai hal, prototype digunakan sebagai contoh mula-mula atau purwarupa dari suatu rancangan produk. Hal ini juga dikenal dalam dunia teknologi dan rekayasa perangkat lunak hingga industri manufaktur dan sebagainya. zucNF.
  • s7oatlk35b.pages.dev/242
  • s7oatlk35b.pages.dev/453
  • s7oatlk35b.pages.dev/206
  • s7oatlk35b.pages.dev/324
  • s7oatlk35b.pages.dev/678
  • s7oatlk35b.pages.dev/434
  • s7oatlk35b.pages.dev/402
  • s7oatlk35b.pages.dev/194
  • apa yang dimaksud dengan gambar kerja pada proses prototyping